Nusantaratv.com - Dua klub asal Indonesia, PSM Makassar dan PSS dijatuhi sanski oleh FIFA. Keduanya mendapat registration ban yang efektif mulai berlaku April ini.
Akibat sanksi tersebut kedua yang berlaga di Liga 1 itu dilarang melakukan pendaftaran pemain baru berlaku selama tiga periode bursa transfer. Hukuman untuk PSM berlaku mulai 12 April, sementara untuk PSS berlaku mulai 9 April 2024.
Sanksi yang diterima klub PSM Makassar dan PSS Sleman menambah daftar panjang klub Indonesia yang terkena sanksi registration menjadi 7 klub. Sebelumnya FIFA telah merilis lima klub Indonesia yang lebih dulu dijatuhi hukuman yang sama.
Sebelumnya FIFA menghukum Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Persikab Kabupaten Bandung, Sada Sumut FC, dan Persiwa Wamena. Kelima klub Indonesia itu juga mendapat hukuman registration ban.
FIFA tidak menjelaskan secara detail pelanggaran apa yang dilakukan lima klub Indonesia tersebut. Begitu juga dengan PSM Makassar dan PSS Sleman. Data yang dirilis hanya berisi nama dan asal asosiasi klub yang dijatuhi sanksi.
Namun klub-klub yang terkena sanksi registration ban biasanya karena melanggar peraturan transfer atau memiliki utang transfer yang belum dibayar ke klub lain. Dalam beberapa kasus, larangan itu bisa dicabut setelah klub melunasi utang-utangnya.
Secara garis besar registration ban adalah larangan bagi klub untuk mendaftarkan pemain baru yang direkrutnya di bursa transfer ke federasi setempat. Larangan itu membuat klub-klub tersebut tidak bisa memainkan pemain baru mereka.
Dari seluruh klub Indonesia yang dihukum FIFA, Persiwa Wamena yang mendapat sanksi paling berat. Mantan klub Liga Super Indonesia (ISL) itu sudah dihukum sejak 5 Desember 2022. Tidak ada periode hukuman FIFA untuk Persiwa. Pihak FIFA hanya menulis Persiwa dihukum hingga ‘hukuman dicabut’.