Profil Yordania Calon Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023

Nusantaratv.com - 01 Maret 2022

Timnas Yordania
Timnas Yordania

Penulis: Arfa Gandhi

Nusantaratv.com - Pada Kualifikasi Piala Asia 2023, Yordania tergabung dalam grup A bersama Indonesia, Kwait dan Nepal. Tentunya, Yordania menjadi lawan berat bagi skuad Garuda.

Untuk diketahui, Sepak bola Yordania berkembang pesat terutama saat Federasi Sepak Bola Yordania (JFA) dipimpin Pangeran Ali bin Al Husein sejak 1999.

Pangeran Ali yang juga menjadi Wakil Presiden FIFA sejak 2011 melakukan banyak terobosan. Adik Raja Abdullah II ini adalah pendiri sekaligus presiden pertama Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFF) pada 2002.

Sejak itu pula dia menggulirkan kompetisi di semua kelompok umur. Baik di Yordania maupun WAFF.

Seperti halnya Kuwait, Yordania juga memiliki pemain yang rata-rata berkualitas untuk level Asia.

Baca juga: Maju Mundur Timnas Kwait Calon Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023

Prestasi terbaik tim berjuluk Chivalrous (Yang Kesatria) di Piala Asia mencapai perempatfinal 2004, 2011 dan 2014.


Di Piala WAFF Yordania menjadi finalis dua kali (2002, 2008). Saat ini Yordania berada di peringkat 90 dunia.

Peringkat terendah mereka adalah 152 (Juli 1996). Tertinggi 37 (Agustus-September 2004). Yordania kini ditangani mantan pelatih timnas Irak, Adnan Hamad Majid.

Dalam 10 pertandingan setahun terakhir di semua ajang, Yordania mencatat enam kemenangan dan empat kali kalah. Memasukkan 19 gol dan kemasukan 12 gol.

Rekor pertemuan dengan Indonesia adalah menang dalam empat pertandingan sehingga banyak yang memperkirakan tim asuhan Shin Tae-yong akan kesulitan mengghadapi Yordania.

Namun, bisa jadi sebaliknya. Timnas Garuda justru akan mampu mengimbangi Yordania karena peringkat bukan satu-satunya tolak ukur kekuatan tim.

Data hasil pertemuan sebelumnya juga hanya satu dari sekian banyak faktor yang bisa menentukan hasil akhir. Paling tidak ada tiga alasan mengapa kita boleh optimistis menatap kualifikasi Piala Asia 2023.


Pertama: kualitas individu Pratama Arhan dkk terus berkembang positif terutama dalam satu tahun terakhir.

Kedua: dengan kekuatan pemain yang rata-rata berusia antara 19-23 tahun menjadikan timnas Garuda saat ini sangat bertenaga. Faktor penting yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi pertandingan berat sekalipun.

Ketiga: Shin Tae-yong memiliki kapabilitas dan kecakapan membangun tim muda yang bertenaga. Shin Tae-yong juga perancang taktik permainan yang ulung. Wajar kalau Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan seluruh rakyat Indonesia selalu optimistis.

Seperti yang sejak awal digariskan oleh Iwan Bule bahwa modal utama dari semua perjuangan dalam situasi apapun adalah optimisme, motivasi dan semangat juang.

Sebagai bangsa petarung, kita punya hak berdaulat untuk optimistis bisa mencetak hasil terbaik saat bertemu Kuwait (8/6), Yordania (11/6) maupun Nepal (14/6).

Adagium bijak dalam nilai universalitas sepak bola adalah: Today Win Tomorrow Can Lose (hari ini menang besok bisa kalah). Sejarah sepak bola dunia sudah membuktikan kebenaran premis itu.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close