Piala Dunia U-17: Ini Strategi Andalan Prancis Taklukkan Senegal di Babak 16 Besar

Nusantaratv.com - 22 November 2023

Timnas U-17 Prancis/Foto: LOC WCU17/BRY
Timnas U-17 Prancis/Foto: LOC WCU17/BRY

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Timnas U-17 Prancis akan menghadapi Senegal U-17 di babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. 

Laga akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada hari ini, Rabu (22/11/2023) malam.

Diprediksi laga Prancis kontra Senegal bakal berlangsung sengit. Prancis U-17 menilai calon lawannya bisa menyulitkan langkah mereka untuk lolos ke perempat final. 

Pelatih Prancis U-17 Jean-Luc Vannuchi mengatakan Senegal sebagai juara Afrika U-17 memiliki banyak pemain bagus. Mereka juga punya kecepatan yang bisa menyulitkan Prancis.

"Saya pikir mereka adalah tim besar. Senegal juara Afrika U-17. Tampaknya tak mudah untuk bertanding melawan tim ini," kata Luc Vannuchi. 

"Mereka punya banyak pemain bagus dan cepat yang memiliki intensitas tinggi saat bertanding. Jadi kami harus kerja keras menghadapi mereka," imbuhnya.

Luc Vannuchi menegaskan skuadnya sudah melakukan persiapan yang matang. Termasuk bagaimana melakukan set piece yang memberi peluang untuk mencetak gol.

"Saya katakan kepada pemain bahwa ini adalah Piala Dunia. Kami telah menyiapkan semua, mulai dari pengorganisasian tim, baik saat menguasai maupun tanpa bola. Lalu kami juga telah mempersiapkan strategi tendangan bebas dan tendangan sudut untuk memenangkan pertandingan," kata Vannuchi menjelaskan. 

Prancis sendiri memiliki keuntungan karena sudah cukup mengenal kondisi pertandingan di JIS. Mereka telah memainkan tiga laga di Jakarta dengan hasil memuaskan karena tidak kebobolan di fase grup. Vannuchi pun berharap catatan bagus itu berlanjut di JIS.

"Saya berharap bermain tiga kali di JIS jadi keuntungan bagi kami. Karena kami sudah tahu bagaimana kondisi  lapangan, ruang gantinya, serta tahu temperatur di sana," katanya. 

Baca juga: Polri Pastikan Penyelenggaran Piala Dunia U17 Berjalan Aman

"Tapi, saya sendiri tidak tahu. Saya pikir Senegal bisa beradaptasi cepat dengan situasi yang ada. Namun, keuntungan atau tidak bukan masalah saya pikir," ucapnya. 

Dia kembali menegaskan jika babak 16 Besar nanti adalah laga penting bagi timnya. Pelatih pun memaksimalkan waktu yang ada untuk melakukan recovery pemain. 

"Kami memiliki waktu yang cukup empat hari untuk recovery. Kini kami mulai bekerja untuk mempersiapkan semua dengan mata untuk pertandingan ini," ujar dia. 

"Saat ini, tim dalam kondisi baik. Mungkin, ya ada satu dua pemain yang sempat mengalami masalah perut. Tapi, saya pikir secara umum semua pemain siap bertanding," kata Luc Vannuchi menambahkan. 

Bek Prancis U-17, Nhoa Sangui menambahkan jika dirinya mewaspadai kapten Senegal U-17, Amara Diouf. Amara dinilainya bisa berbahaya bagi timnya, mengingat secara fisik pemain penyerang Senegal itu dinilainya sangat kuat. 

"Secara umum mereka adalah tim kuat, secara fisikal. Mereka punya gaya permainan yang mungkin bisa menyulitkan kami. Mereka kuat di sayap dan sangat teknikal pemainnya. Terutama sang Kapten Senegal harus kami waspadai," tukasnya. 

Walaupun menilai Senegal tim kuat, tetapi Sangui menegaskan jika timnya memiliki taktik yang kuat. Sehingga dia tetap percaya diri bisa memenangkan pertandingan ini. 

"Sebenarnya kami menyiapkan laga ini sama dengan laga-laga sebelumnya. Mengingat lawan yang dihadapi akan semakin kuat tiap babaknya, dan untuk menahan adanya tekanan, kami pun selalu bekerja bersama. Sejauh ini apa yang diberikan berjalan dengan baik. Jadi ini lah yang kami jalani," ucapnya. 

Sangui memastikan tim tidak terbebani di laga ini. Hal tersebut menjadikan Prancis bisa bermain lepas di laga babak knockout.

 


 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close