Nusantaratv.com - Regular season IBL 2023 baru berjalan tiga seri. Namun persaingan antar kontestan sudah seperti mendekati fase akhir. Bukan hanya dari sisi tim saja, para pelatih yang berkiprah di IBL musim ini juga terlibat persaingan sengit.
Faktanya adalah jumlah pelatih lokal dan pelatih asing di liga musim ini seimbang. Ada delapan tim yang memakai jasa pelatih lokal. Sebaliknya, tim yang dipimpin oleh pelatih asing juga delapan. Ternyata setelah disandingkan, terlihat angka-angka yang mencengangkan.
Dimulai dari pelatih asing, mereka adalah Maximiliano Seigorman (Dewa United Banten), Djordje Jovicic (Pelita Jaya Bakrie Jakarta), David Singleton (Prawira Harum Bandung), Milos Pejic (Indonesia Patriots), Anthony Garbelotto (Bali United Basketball Club), Predrag Lukic (Mountain Gold Timika), Nedas Pacevicius (West Bandits Solo), dan Sung Jaesik (Elang Pacific Caesar Surabaya).
Dari deretan pelatih lokal ini, tiga teratas ditempati oleh Seigorman, Jovici dan Singleton. Dewa United mengumpulkan sembilan kemenangan dari 12 kali pertandingan. Kemudian Jovicic juga mengumpulkan sembilan kemenangan, namun dari 11 kali bertanding.
Sementara Singleton sudah menang delapan kali dari 10 pertandingan. Kalau ditotal dari delapan pelatih tersebut, maka mereka memiliki 90 pertandingan sejauh ini. Dari jumlah tersebut, pelatih asing mengumpulkan 46 kemenangan atau dengan persentase 51,1%.
Sebaliknya dari pelatih lokal yang ada di IBL sekarang adalah Youbel Sondakh (Satria Muda Pertamina Jakarta), Efri Meldi (Bima Perkasa Jogja), Tondi Raja Syailendra (Bumi Borneo Basketball Pontianak), Bambang Asdianto Pribadi (RANS PIK Basketball), Antonius Ferry Rinaldo (RJ Amartha Hangtuah Jakarta), Antonius Joko Endratmo (Tangerang Hawks Basketball), Jerry Lolowang (Satya Wacana Salatiga), dan Andre Yuwadi (Evos Thunder Bogor).
Kedelapan pelatih tersebut kalau ditotal sampai seri ketiga juga sudah memainkan 90 pertandingan. Dari jumlah tersebut, empat teratas adalah Youbel Sondakh dengan persentase kemenangan 100% (11-0), Efri Meldi dengan sembilan kali menang dari 11 laga.
Lalu ada Tondi Raja Syailendra dan Bambang Asdianto Pribadi yang sama-sama mengumpulkan tujuh kemenangan. Kalau ditotal jumlah kemenangan pelatih lokal ada 44 kali, atau dengan persentase 48,8%.
Jadi bisa disimpulkan bahwa pelatih lokal dan asing memang tidak berbeda jauh di IBL. Bahkan kalau dilihat dari standings atau klasemen di liga musim ini, dari delapan tim teratas di liga ada empat tim dengan pelatih lokal, dan empat tim dengan pelatih asing.
Mulai dari yang teratas ada Satria Muda (11-0), disusul Dewa United (9-3), Pelita Jaya (9-2), Bima Perkasa (9-2), Bumi Borneo (7-5), Prawira Bandung (8-2), Indonesia Patriots (6-6), dan RANS PIK (7-3).
Dilihat dari segala sisi, persaingan liga musim ini jauh lebih sengit dibanding musim sebelumnya. Tentunya persaingan ini akan segera dilanjutkan ke seri keempat, yang bakal digeler di Solo. Jangan lupa, bagi penonton yang ingin menyaksikan secara langsung, segera beli tiketnya agar tidak kehabisan.