Nusantaratv.com - Wakil Ketum PB TAKO Irian Sitorus, bangga dengan prestasi yang diraih atletnya pada kejuaraan nasional (Kejurnas) Karate Piala Ketua Umum PB Forki 2024 yang berlangsung di Ice BSD, Serpong, Banten, Jumat (8/3/2024).
Pada kejurnas kali ini, Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia sebenarnya menarget bisa membawa satu medali emas. Akan tetapi nasib berkata lain, Vita Ellenna Zebua harus mengakui kehebatan Jenny Aulia di laga final setelah kalah dengan poin 9-6.
Kekalahan ini tentunya membuat petarung yang akrab di sapa Ellen itu harus puas dengan torehan medali perak.
"Kita bangga sekali ya, sangat luar biasa karena Ellen bisa meraih medali perak. Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi perguruan TAKO karena kita tau sebelumnya kita sempat vakum dan dengan prestasi ini tentunya akan menyemangati atlet-atlet dan pelatih-pelatih di seluruh Pengprov daerah," kaya Irian Sitorus, Jumat (8/3/2024).
Gagalnya menyabet medali emas pada Kejurnas Karate Piala Ketua Umum PB Forki 2024 ini juga tak membuat PB Tako kecewa. Menurut Irian, torehan yang dicapai Ellen saat ini sudah cukup membuat PB Tako bangga.
"Sebetulnya walaupun saya meminta emas tapi karena kita baru mulai kembali dan bagi saya prestasi ini sangat luar biasa sekali dan kita juga bersyukur karena ini merupakan torehan terbaik kita untuk saat ini," ungkap Irian.
Irian juga menegaskan, kedepan Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia akan kembali menyusun strategi baru dan fokus mempersiapkan atlet nya untuk beberapa kejuaraan yang akan datang.
Jadwal terdekat, atlet Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia akan tampil di kejuaraan Piala Kasad pada bulan Juni 2024 mendatang.
"Kedepannya bersama para pelatih kita akan menyusun strategi baru lagi untuk menyiapkan para atlet mulai dari sekarang karena even berikutnya itu ada bulan Juni dan bulan Oktober jadi kami akan persiapkan untuk TC yang lebih baik lagi. Terdekat kejuaraan Piala Kasad," ujar Irian Sitorus.
Sebagai informasi, pada kejurnas Karate Piala Ketua Umum PB Forki 2024 ini, PB TAKO mengirimkan 12 atlet dan 2 pelatih. Sayangnya dari 12 atlet yang berlaga hanya satu yang sukses mempersembahkan medali.