Sementara itu, WK4 500 yang diperkuat Stevani Maysche Ibo dkk juga finis tercepat dengan Catatan waktu 1 menit 45,459 detik. Tuan rumah mendapatkan perak dan Thailand mengamankan perunggu,
Emas terakhir diberikan WC4200 didapatkan Tim Merah Putih yang finis terdepan dengan torehan waktu 44,390 detik. Sedangkan di nomor WC4 500, Indonesia mendapatkan medali perak dengan catatan waktu 1 menit 57,033 detik. Emas diraih Vietnam dan perunggu milik Thailand.
Berbicara torehan di SEA Games, Manajer Tim Dayung Indonesia Budiman Setiawan bersyukur rowing dan kano/kayak dapat menjadi cabang olahraga penyumbang medali emas bagi Indonesia. Sebagai informasi, kedua cabang olahraga ini berada dalam satu naungan Federasi Nasional yakni PB PODSI.
“Selanjutnya kualifikasi baru tahun depan. Sasaran kami terdekat adalah persiapan Asian Games dan juga Kejuaraan Dunia,” kata Budiman.
“Terkait evaluasi, mungkin kami akan memperkuat strategi lomba karena dalam waktu dekat ini. Sementara target jangka panjang, PB PODSI harus terus menggali dan melakukan talent scooting.”
PB PODSI menjadi federasi yang berkontribusi besar bagi raihan medali Indonesia di SEA Games. Sebelumnya, cabor rowing memberikan 8 emas dan 2 perak di pesta olahraga terakbar kawasan Asia Tenggara ini.
Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk SEA Games Ferry Kono bangga dengan prestasi yang diukir dayung di SEA Games. Lelaki yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) ini berharap modal ini dapat menjadi penyemangat untuk membidik kompetisi yang lebih tinggi, yakni panggung Asia dan Olimpiade.
“Dayung ini juga merupakan cabang olahraga yang masuk dalam DBON. Jadi saya meyakini, pemerintah dan juga komitmen Ketua PB PODSI Bapak Menteri Basuki Hadimuljono tentu akan membawa prestasi atlet-atlet rowing maupun kano ke kancah yang lebih tinggi lagi,” ujar Ferry.
“Terima kasih atas kerja keras kalian yang sudah tampil luar biasa untuk Merah Putih.”