Nusantaratv.com - Bagi IBL Fans yang setia menyaksikan semua pertandingan liga musim ini, tentu merasakan ada perbedaan dari penampilan Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Khususnya saat mereka tampil di babak Playoffs musim ini.
Head coach Fictor G. Roring membuat perubahan besar dengan memberikan menit bermain lebih banyak untuk pemain muda. Ini yang membuat PJ bermain lebih cepat dari biasanya.
Tidak ada pemain PJ yang berhenti berlari sepanjang pertandingan Playoffs. Strategi ini jelas membutuhkan stamina yang prima. PJ beruntung punya pemain-pemain muda yang bisa bermain seperti itu. Oleh sebab itu, tidak heran kalau di Playoffs, pemain-pemain muda mendapatkan menit bermain cukup banyak.
Contohnya dari starting five saja. Meski sudah ada Andakara Prastawa Dhyaksa sebagai point guard. Coach Ito masih menyertakan M. Arighi Hadran Noor. Ternyata keberadaan Arighi sangat membantu PJ dalam transisi cepat. Dalam tiga game Playoffs putaran pertama, Arighi mencetak 8,3 ppg, 2,7 rpg, dan 1,3 apg. Sedangkan Prastawa tampil luar biasa dengan kontribusi 14,0 ppg, 3,7 rpg, 3,7 apg, dan 3,3 spg.
Selain dua guard utama di atas, ada pula guard muda yang juga mendapatkan kesempatan tampil lebih banyak di babak Playoffs ini. Mereka adalah Yesaya Saudale dan Hendrick Xavi Yonga. Yesaya secara status sudah kembali ke PJ. Tapi di musim reguler dia bermain untuk Indonesia Patriots.
Dalama tiga game Playoffs bersama PJ, Yesaya mencetak 9,3 ppg, 1,7 rpg, 3,7 apg, dan 2,7 spg. Yoga juga sama. Dia mendapatkan kesempatan lebih banyak, dibuktikan dengan 26,6 menit per game di tiga game Playoffs. Putra pesepak bola Francis Yonga tersebut mencetak rata-rata 8,3 ppg, 4,7 rpg, dan 2,3 apg.
Kehadiran mereka membuat pertahanan PJ di backcourt makin kuat. Sedangkan di frontcourt ada Dior Lowhorn yang sangat kokoh. Kontribusi Lowhorn selama Playoffs adalah 15,7 ppg, 12,3 rpg, dan 1,7 apg. Dengan komposisi seperti ini PJ jelas punya banyak pilihan rotasi pemain dalam strategi menyerang dan bertahan. Tidak lagi bertumpu pada pemain seperti Reggie Mononimbar atau Govinda Julian Saputra seperti di musim reguler.