Nusantaratv.com - Persikabo 1973 harus menelan pil pahit setelah dilibas 4-0 oleh Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 2021/2022 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Minggu (20/2) kemarin.
Hansamu Yama membuat gol cepat saat laga baru berumur dua menit. Setelahnya Ezechiel NDouassel mencetak brace, sebelum pesta gol The Guardian ditutup Dendy Sulistyawan.
Pelatih kepala Liestiadi mengakui keunggulan Bhayangkara FC yang bermain lebih baik dari Laskar Padjajaran. Ia menyebut para pemain kecolongan dengan gol cepat Hansamu Yama.
"Pertama saya mengucapkan selamat kepada Bhayangkara FC, yang dalam pertandingan malam ini layak memenangkan pertandingan, karena mereka bermain lebih bagus daripada kami," buka Liestiadi.
"Sementara untuk tim kami, kami lengah pada menit awal, kecolongan di menit awal membuat konsentrasi kami sedikit kurang fokus. Jujur malam ini Bhayangkara FC bermain luar biasa, apalagi sejak meraka mencetak gol di menit awal mereka lebih percaya diri dibanding kami," sambungnya.
Menyoroti gol cepat yang masuk ke gawang Syahrul Trisna, Liestiadi menyebut dirinya sudah melakukan evaluasi guna mengantisipasi bola mati.
"Sebelumnya ini sudah kami evaluasi siapa jaga siapa, komunikasi dengan kiper. Nah di situ juga termasuk harus ada komunikasi efektif antara kiper dengan pemain bertahan. Tapi disamping itu juga kecerdikan pemain-pemain Bhayangkara patut kami acungi jempol," lanjutnya.
Hal tersebut diamini oleh pemain belakang Gilang Ginarsa, yang menilai Persikabo 1973 kecolongan dan gol menit awal tersebut membuat Bhayangkara FC lebih percaya diri.
"Kami kecolongan di menit-menit awal itu yang membuat Bhayangkara FC lebih percaya diri dalam menjalani pertandingan," sambung Gilang.
"Tetapi teman-teman sudah berusaha dengan baik mengejar ketinggalan tapi kami belum bisa menggapai target yang kami inginkan. Semoga di sisa pertandingan seri keempat ini kedepannya kami bisa lebih baik lagi," pungkasnya.