Nusantaratv.com - Indonesia dalam hal ini Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) akan menjadi tuan rumah perhelatan catur internasional bergengsi Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023.
Ini kali kedua Indonesia didaulat menjadi tuan rumah Asian Zone 3.3 Chess Championship setelah 30 tahun. Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah Asian Zone 3.3 Chess Championship pada 1993 silam. Indonesia kembali didaulat menjadi tuan rumah Asian Zone 3.3 Chess Championship setelah Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto terpilih sebagai Presiden FIDE Zona 3.3 Asia pada Agustus 2022 lalu.
Event yang merupakan ajang seleksi menuju Kejuaraan Dunia FIDE 2023 ini akan berlangsung pada 5 sampai 13 Mei 2023 di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta.
Adapun Kejuaraan Dunia 2023 akan diselenggarakan di Baku, Azerbaijan pada Juli mendatang.
Asian Zone 3.3 Chess Championship bakal mempertandingkan catur klasik atau standar yang terbagi dalam dua katagori yakni putra dan putri. Hanya tiga pecatur terbaik di Asian Zone 3.3 Chess Championship yang berhak lolos ke Kejuaraan Dunia FIDE 2023 di Baku, Azerbaijan yakni juara dan runner up di kelompok putra dan juara di kelompok putri.
Event ini bakal diikuti puluhan peserta dari 17 negara yang terdiri dari negara-negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor-Leste dan Vietnam) ditambah Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Makau, Mongolia, dan Taiwan.
Ketua Panitia Penyelenggara Asian Zone 3.3 Chess Championship yang juga Sekretaris Jenderal PB Percasi, Henry Hendratno mengatakan proses pendaftaran peserta telah dibuka pada 25 Februari lalu dan akan ditutup pada 15 April mendatang.
"Sejauh ini sudah ada 7 negara ASEAN ditambah tiga negara dari Timur Jauh yaitu Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong yang komfirm ikut serta. Kita masih menunggu konfirmasi dari beberapa negara lainnya," kata Henry Hendratno.
Henry lebih lanjut menerangkan setiap negara peserta mendapatkan kuota satu pemain putra dan satu pemain putri. Meski demikian, negara peserta diperbolehkan juga mengirimkan pecatur putra kedua dan putri kedua. Hanya saja, untuk pecatur putra kedua dan putri kedua biaya akomodasi dan konsumsi serta kebutuhan lainnya tidak ditanggung panitia penyelenggara atau tuan rumah.
Sebagai tuan rumah Indonesia mendapatkan keistimewaan bisa menurunkan atlet dalam jumlah yang lebih banyak. Jika mengacu pada penyelenggaraan sebelumnya pada 2019 lalu di Mongolia, ketika itu tuan rumah diperbolehkan menurunkan sebanyak 30 pecatur. Dua pecatur Indonesia yaitu GM Susanto Megaranto dan GMW Medina Warda Aulia tampil sebagai juara pada Asian Zone 3.3 Chess Championship 2019 di Mongolia. Berkat prestasinya Susanto dan Medina lolos ke Kejuaraan Dunia 2021 di Rusia.
PB Percasi sendiri berencana menurunkan 17 pecatur terbaik di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023. Mayoritas dari 17 pecatur yang akan diturunkan pada Asian Zone 3.3 Chess Championship merupakan para atlet di Tim Pelatnas Catur yang berlaga di SEA Games 2021 di Vietnam.
Ke-17 pecatur terbaik tersebut antara lain, di kelompok putra Grand Master (GM) Susanto Megaranto, GM Novendra Priasmoro, Master Internasional (MI) Sean Winshand Cuhendi, MI Mohammad Ervan, MI Gilbert Elroy Tarigan MI Muhammad Luthfi Ali, MI Azarya Jodi Setyaki dan MI Yoseph Theofilus Taher. Kemudian di kelompok putri, MI (gelar putra) Irene Kharisma Sukandar, GMW Medina Warda Aulia GMW Dewi AA Citra, Master Internasional Wanita (MIW) Chelsea Monica Sihite dan MIW Ummi Fisabilillah. Ditambah juara Kejurnas Catur putra dan putri dan 2 pecatur junior yang dinilai bakal mampu bersaing.
"Kita masih menunggu kepastian berapa kuota atlet yang diperbolehkan untuk tuan rumah," tutur Henry Hendratno.
Henry mengatakan guna memaksimalkan kesiapan para pecatur Indonesia berlaga di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023, PB Percasi bakal mendatangkan dua pelatih asing yakni Ruslan Shcherbakov (Rusia) dan Andrei Kovalev (Belarus).
Direncanakan Ruslan Shcherbakov bakal tiba di Indonesia pada 13 April mendatang. Sedangkan Andrei Kovalev bakal datang pada 28 April mendatang.
"Ruslan Shcherbakov akan fokus menggembleng para pecatur putri. Sedangkan Andrei Kovalev bakal melatih para pecatur putra," ujar Henry.
Dijelaskan Asian Zone 3.3 Chess Championship akan mempertandingkan catur klasik atau standar dengan waktu berpikir 90 menit untuk 40 langkah ditambah 30 menit. Total 1 jam 30 menit dengan increment.
Henry menambahkan secara keseluruhan proses persiapan penyelenggaraan Asian Zone 3.3 Chess Championship berjalan dengan baik. Hotel yang menjadi arena pertandingan sudah dibooking dan siap digunakan. Panitia inti di bawah koordinasi Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto juga sudah terbentuk.
"Tinggal masalah administrasi saja," tuturnya.
"Tanggal 13 April mendatang kita akan melakukan rapat untuk mematangkan seluruh aspek penyelenggaraan," pungkasnya.
Diharapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) akan hadir dan membuka secara resmi Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023.