Nusantaratv.com - Setelah pekan ketujuh musim reguler IBL 2024 berakhir, ada dua tim yang memiliki jumlah pertandingan terbanyak.
Mereka adalah Pacific Caesar Surabaya dan Satria Muda Pertamina Jakarta, yang sudah melakoni 11 laga. Tapi dari kedua tim tersebut, Pacific terpuruk dengan hanya meraih satu kemenangan saja (1-0).
Beberapa cara sudah dicoba Pacific, mulai dari mengganti pemain asing sampai pelatih kepala. Namun semuanya tidak membuahkan hasil.
Bahkan John Todd Purves, yang sekarang duduk di kursi panas, ikut bertanggung jawab atas situasi yang terjadi di Pacific.
Coach Todd mengambil alih Pacific sejak bulan Maret, atau sejak liga digulirkan kembali pasca-jeda. Dalam lima pertandingan, baik home dan away, Dewi Fortuna belum berpihak pada mereka (0-5). Kekalahan terakhir, atas Borneo Hornbills (70-82) menambah derita Pacific.
"Ini jelas tidak mudah. Kalah di kandang, ini bukan hal mudah," jelasnya, setelah kekalahan dari Borneo.
"Saya tidak akan menyalahkan situasi ini ke siapapun kecuali saya sendiri. Saya bertanggung jawab atas kekalahan-kekalahan ini dan saya siap menerima risikonya."
Jika dilihat dari performanya, Pacific benar-benar mengalami penurunan performa. Dalam lima laga di bawah kendali Coach Todd, tiga kali Pacific kebobolan di atas 100 poin, yakni melawan Dewa United Banten, Tangerang Hawks Basketball, dan Satria Muda Pertamina Jakarta. Menurut Coach Todd, kemampuan para pemain sebenarnya tidak jauh beda dengan lawan-lawannya.
"Secara kemampuan kami tidak jauh berbeda. Akan tetapi, lawan menunjukkan bahwa mereka lebih tangguh, mereka lebih ingin menang sedari awal. Kami berusaha memperbaiki hal tersebut, kami berusaha menjadi tim yang lebih tangguh, lebih tak mudah untuk didorong lawan, kami memperbaiki hal tersebut," ungkapnya.
Pacific sudah menghabiskan pertandingannya di putaran pertama. Karena mereka akan kembali bertanding setelah IBL All-Star, 28 April mendatang. Mereka punya banyak waktu untuk berbenah, dan memaksimalkan sisa 15 pertandingan di musim reguler 2024.