NusantaraTV Volcano Run 2024 Berakhir Sukses, Pecah Rekor di Nomor 21KM?

Nusantaratv.com - 12 Mei 2024

Race Director Nusantara TV Volcano Run by Ambarrukmo, Robertus Indra (kanan) saat diwawancara presenter NusantaraTV, Chakry Miller, di lokasi lomba.
Race Director Nusantara TV Volcano Run by Ambarrukmo, Robertus Indra (kanan) saat diwawancara presenter NusantaraTV, Chakry Miller, di lokasi lomba.

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Gelaran lomba lari NusantaraTV Volcano Run 2024 by Ambarrukmo Group di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, Minggu (12/5/2024) berakhir dengan sukses. 

Ajang yang menggabungkan sensasi lomba lari sambil menikmati keindahan pemandangan di kawasan Gunung Merapi diikuti sebanyak 2.500 pelari dari dalam dan luar negeri. 

"Daya tarik utamanya adalah sajian Sang Mahaguru Merapi," kata Race Director Nusantara TV Volcano Run by Ambarrukmo, Robertus Indra saat berbincang dengan presenter NusantaraTV, Chakry Miller, di lokasi lomba.

Selain panorama alam, kata Indra, tingkat kesulitan dalam NusantaraTV Volcano Run 2024 juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta. 

"Yang kedua, boleh dibilang tingkat kesulitannya. Tapi itu juga sekaligus daya tarik buat teman-teman pelari. Adalah elevasi (ketinggian) lintasan. Karena kita lari di lereng pegunungan Merapi," terangnya.

"Selain itu juga view di sini, trafficnya masih sangat rendah dan suhu udaranya juga masih sangat sejuk," imbuhnya.

Chakry kemudian menanyakan tentang kesulitan yang akan dihadapi para pelari saat melintasi jembatan gantung yang menyuguhkan pemandangan eksotis dan magis.

"Jembatan gantung itu dilewati tiga kategori, semuanya dapat. Itu memang spot yang sangat favorit. Ada di sekitar kilometer 2. Jadi di kilometer 2, semua kategori masih satu jalur, nanti berpisah setelah kilometer 2," urai Indra.

"Itulah keuntungan ikut Volcano Run, bisa sambil healing lihat pemandangan dari Mahaguru Merapi. Tapi ini kan tingkat elevasinya, jika tidak salah, yg half marathon (21km) sampai 467 meter. Tadi saya sempat wawancara peserta 5km. Ini semi trail gitu. Aman engga untuk pemula?" timpal Chakry.

Indra mengatakan untuk pemula pihaknya mengarahkan untuk berlatih dulu. 

"Kalau untuk treknya ini sebenarnya full road. Jadi tidak ada yang di luar aspal," paparnya. 

"Memang kalau teman-teman ngomentari trail karena elevasinya tadi.
Karena lari trail itu cenderung dapat elevasi di ketinggian tersebut," tambahnya.

Lebih lanjut Chakry menanyakan soal water station dan fasilitas-fasilitas yang diterima untuk kenyamanan para runner. 

"Untuk water station (WS) total kami ada  9 water station. Khusus untuk kategori 5 km spesial dapat 2. Kalau yang 21 km, dapat 8. Otomatis di setiap 2,5 km sampai 3 km standar interval di lomba lari," jawab Indra. 

"Kemudian ada nutrisi buah juga di WS4 dan WS7, lalu ada spon pendingin di WS7 karena sudah mulai panas," imbuhnya. 

Tak hanya itu, sambung Indra, ada juga tim medis dari PMI DI Yogyakarta yang tersebar di semua titik water station tersebut. 

"Dan buat yang cedera ringan atau kram-kram nanti ada juga tim fisioterapi," ujarnya. 

Ditanyakan soal keikutsertaan peserta dari luar negeri. 

"Betul, di database masih ada peserta internasionalnya," kata Indra.

"Nanti kita saksikan. Biasanya, rekor tahun lalu untuk 21 km finish sekitar jam 7. Tahun ini apakah pecah rekor atau masih sama, kita saksikan sama-sama," pungkas Indra.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close