Nusantaratv.com-Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) menggelar Kejuaraan Nasional untuk Kelompok Umur 16 tahun. Kejurnas ini digelar untuk menjaring bibit-bibit unggul atlet tenis Indonesia.
Kejurnas Tenis Kelompok Umur 16 Tahun yang digelar di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno dibuka langsung oleh Ketua Umum PP Pelti Nurdin Halid.
Nurdin mengungkapkan bahwa gelaran ini berguna untuk menyiapkan atlet bagi gelaran SEA Games, ASIAN Games serta Olimpiade.
"Kita telah membuat road map, blueprint daripada Pelti yaitu Industri Tenis Menuju Indonesia Emas. Dari itu semua kita telah merangkai beberapa program. Misalnya kompetisi untuk menciptakan prestasi kita mulai dari 14 festival kemudian kompetisi yang berjenjang dari kabupaten kota sampai dengan nasional. Kita start 16 ini untuk penciptaan prestasi baik untuk menyapkan SEA Games, Asian Games Olimpiade maupun profesional," kata Nurdin Halid seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Sport.
Sebagai langkah awal, kata Nurdin, PP Pelti memulai dengan kelompok umur 16 tahun. Pihaknya akan mendata 100 petenis yunior berbakat untuk ditempa dengan pelatihan berbasis sport science.
"Mereka akan terus dibina sampai senior. Nah setelah dia senior kemudian dia harus beralih kepada profesional. Kita telah menciptakan sebuah kompetisi yang namanya Liga Tenis Profesional," ujarnya.
"Dan nanti untuk memberikan kegairahan bagi pelatih Indonesia maka setiap binaannya itu ketika beralih ke profesional dia ada transfer. Jadi ada royalti kepada pelatih maupun kepada klubnya. Sehingga ada rangsangan bagi klub, ada rasangan bagi pelatih untuk terus bergairah. Ada motivasi, ada sugesti untuk menciptakan pemain-pemain," imbuhnya.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Surono mengapresiasi adanya gelaran Kejurnas Tenis Kelompok usia 16 tahun tersebut.
Lebih dari 1000 pemain telah terdaftar sebagai peserta Kejurnas Tenis Kelompok Umur 16 Tahun. Diharapkan event ini dapat menjaring bibit-bibit unggul untuk kemajuan olahraga tenis Indonesia ke depannya.