Nusantaratv.com-Timnas Indonesia gagal mewujudkan ambisinya untuk menaklukkan Irak sekaligus memastikan tiket melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tim besutan Shin Tae yong justru lagi-lagi harus mengakui keunggulan Irak.
Jordi Amat dan kawan-kawan kalah dengan skor 2-0 dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, hari ini Kamis (6/6/2024).
Pengamat sepak bola yang juga Wapemred Harian Kompas, Adi Prinantyo saat hadir sebagai narasumber Dialog NTV Prime di NusantaraTV, Kamis (6/6/2024) malam mengatakan meskipun disayangkan namun kekalahan Timnas Indonesia atas Irak adalah hal yang wajar.
Pasalnya, kata Adi, secara peringkat FIFA, Indonesia berada cukup jauh di bawah Irak.
"Kalau dari sisi peringkat memang kita mesti menyadari bahwa hasil terbaik melawan Irak adalah menahan imbang," kata Adi Prinantyo.
"Irak itu masuk 100 besar dunia. Peringkatnya 95 dunia. Sementara kita di 132. Jadi kalau kita melihat dari sisi peringkat dan kemudian betapa Irak sudah mengemas kepastian lolos ke putaran selanjutnya. Hasil terbaik dan realistis kita adalah menahan imbang," imbuhnya.
Baca juga: NTV Prime: Timnas Vs Irak, Analis: Harus Bermain Menyerang Tapi Tetap Waspada di Lini Belakang
Menurut Adi, dalam laga kali ini Timnas Indonesia sebenarnya berpeluang besar memetik hasil terbaik dari hasil imbang.
"Kemungkinan terbaik dari hasil imbang adalah ketika kita bisa mengatur irama pertandingan di babak pertama. Banyak sekali menyerang. Hanya memang kekurangan kita adalah pada finishing touch. Penyelesaian akhir. Apakah itu karena grogi atau kurang tenang?" tuturnya.
Kegagalan menciptakan gol di babak pertama, membuat peluang Timnas Indonesia untuk meraih hasil terbaik dengan menahan imbang Irak pun sirna.
Sebaliknya, Irak dengan cerdik memanfaatkan momen di babak kedua dengan mencetak gol terlebih dahulu.
"Memang kita harus mengakui aksi Irak sebenarnya itu di babak kedua. Karena mereka main begitu ofensif dan itu mengejutkan lini pertahanan kita. Kita rasanya kurang siap di awal babak kedua," ujar Adi.
"Kemudian kita kurang beruntung karena ada tendangan yang melahirkan gol pertama buat Irak," pungkasnya.