Nusantaratv.com-Keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memecat Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia menuai polemik. Banyak pihak khususnya netizen yang mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan PSSI tersebut.
Bahkan netizen juga mempertanyakan alasan PSSI memilih Patrick Kluivert sebagai pengganti STY. Termasuk Coach Justinus Lhaksana yang mengaku syok dengan dipilihnya Patrick Kluivert.
"Gua paham kekecewaan netizen. Oke, pertama dipecat. Kedua penunjukan pelatih yang tidak sesuai dengan harapan mayoritas termasuk gue. Gue ditanya gimana? Jujur gua agak syok juga kenapa Patrick Kluivert. Padahal gua punya kandidat lain," kata Coach Justin seperti diberitakan Nusantara TV.
Namun demikian Coach Justin mengimbau kepada netizen untuk bisa menerima keputusan PSSI tersebut. Agar tidak menimbulkan gangguan dan ketidaknyamanan dalam diri Patrick Kluivert yang sekarang menjadi sandaran harapan untuk bisa membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
"Tapi yang jadi masalah kalian harus paham. Ini bukan pendapat kalian atau pendapat gue. Ini pendapat PSSI yang harus kita terima. Karena mau enggak mau Patrick Kluivert adalah sosok yang semoga bisa bawa kita ke Piala Dunia," tandasnya.
Ia pun mengingatkan para netizen dengan mengibaratkan jika mereka jadi Patrick Kluivert. Di mana baru menjalankan tugas langsung dikritik keras dan dihantam dengan berbagai isu terkait masa lalunya.
"Sekarang lu kebayang deh kalau diri lu kerja di kerjaan baru. Lu baru masuk dihantem kiri-kanan. Sejarah-sejarah lu dibuka. Gimana perasaan lu? Ku akan bekerja optimal enggak? At the end yang rugi siapa? Perusahaan yang lu kerja. Karena lu tidak bisa kerja optimal. Engga bisa berikan segala. Karena lu engga nyaman," tuturnya.
"Maka dari itu apa untungnya kalian ngehajar Patrick Kluivert sementara beliau adalah sosok yang harus membawa kita ke Timnas. Jadi pendapat kalian pendapat gue pun itu engga penting. Yang penting adalah bagaimana kita mendukung Patrick Kluivert dengan segala sejarahnya. Segala kesalahan yang dia lakukan. Tetap kita butuh dia," pungkasnya.