Nusantaratv.com-Di tengah persiapan para atlet yang akan berlaga di nomor 10m Air Rifle Women Youth di Kejuaraan Menembak Tingkat Nasional Gubernur DKI Jakarta Cup 2023, ada satu peserta remaja putri yang menarik perhatian banyak orang.
Remaja putri itu adalah Nadine Anggawirya. Penampilan remaja berusia 16 tahun dari Kota Bogor itu, benar-benar menginspirasi, mengingat olahraga menembak dengan senapan selama ini diidentikan dengan pria.
Nadine, yang mengenakan nomor punggung 1477, adalah wakil dari Kota Bogor dalam event bergengsi ini.
Ia mengakui sebagai pendatang baru dalam dunia menembak. Namun, siapa sangka di balik wajah manis dan kekanakannya, ia memiliki keterampilan yang luar biasa dalam mempersiapkan perlengkapan senapan jenis air rifle. Senapan berwarna futuristik hitam-silver terlihat sangat profesional di tangan remaja putri yang masih duduk di bangku SMA ini.
Baca juga: Atlet Menembak Fokus Persiapan Asian Games 2023
Ketertarikan Nadine pada olahraga menembak dimulai setelah ia menemukannya saat menjelajahi internet. Meskipun awalnya orang tuanya lebih mendukungnya dalam bidang musik, mereka tetap mendukung pilihannya.
Nadine menceritakan, "Akhirnya, saya mulai mengikuti sekolah menembak di Perbakin Senayan. Suasana di tempat latihan sangat menyenangkan dan penuh kekeluargaan. Selain belajar teknik menembak, saya juga selalu diingatkan oleh para senior bahwa lawan terberat kita adalah diri sendiri. Mungkin itulah sebabnya meskipun kami bersaing di arena, di luar sana kami tetap kompak dan tidak ada persaingan yang tidak sehat."
Kegigihan dan ketekunan Nadine dalam berlatih akhirnya membuahkan hasil. Beberapa pelatih melihat perkembangannya yang pesat dan memberikan banyak masukan berharga. Sekarang, ia dipercaya untuk memperkuat tim Kota Bogor dalam Kejuaraan Menembak Tingkat Nasional yang bergengsi ini, di mana para atlet berlomba memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta Cup 2023.
Kisah Nadine Anggawirya adalah bukti nyata bahwa ketekunan dan tekad bisa membawa seseorang mencapai impian mereka, bahkan dalam olahraga yang dianggap biasanya hanya untuk pria. Semoga kisah inspiratif Nadine dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus maju dan membela nama negara di kancah internasional.