MI Yoseph Theolifus Taher Sukses Pertahankan Gelar di Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup PB Percasi 2024

Nusantaratv.com - Master Internasional (MI) Yoseph Theolifus Taher (elo rating 2479) kembali mengukuhkan dirinya sebagai yang terbaik di Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup PB Percasi 2024 yang berlangsung di Wisma Kemenpora Jakarta.

Pecatur yang membela Kalimantan Tengah itu tampil sebagai juara setelah menorehkan poin tertinggi 7,5 dari 9 babak yang dimainkan. Yoseph berhasil mempertahankan gelar juara di kategori Open yang direbutnya pada Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup 2023.

Yoseph yang merupakan unggulan utama di kategori Open memastikan diri menjadi kampiun setelah bermain remis lawan MI asal Jawa Barat, Anjas Novita 2264, pada babak ke-9 atau terakhir Minggu (31/3/2024). 

Tambahan 0,5 dari laga ini sudah cukup bagi Yoseph untuk mengunci gelar juara. Posisi runner up direbut pecatur asal Jakarta MI Aditya Bagus Arfan 2199 yang sukses mengalahkan Master Fide (MF) Arif Abdul Hafiz Jabar 2430. Meski sama-sama mengemas 7,5 poin namun Aditya kalah dalam penilaian Tiebreak 50,5 berbanding 49,5 dari Yoseph. 

Peringkat ketiga dari total 87 peserta di kategori Open ditempati pecatur Jawa Barat, Master Fide (MF) Deny Sonjaya yang membukukan 7 poin. Sebagai juara Yoseph mendapat hadiah sebesar Rp7 juta plus throphy, Aditya runner up Rp5 juta plus thropy dan Deny peringkat tiga Rp3 juta plus thropy. 

Master Internasional (MI) Yoseph Theolifus Taher (kiri). (Foto: Istimewa)

PB Percasi Berikan Fasilitas dan Kesempatan

Ketua Umum PB Percasi Grand Master Utut Adianto dalam sambutannya saat menutup Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup PB Percasi 2024 mengatakan event yang mentradisi selama lebih dari dua dekade ini mengusung dua misi penting yakni menjadi ajang mempererat silaturahmi sekaligus mengukir prestasi. 

Utut Adianto meyakini Indonesia memiliki potensi besar untuk kelak bisa bersaing di kancah dunia karena memiliki banyak orang pintar. "Orang Indonesia pintar. Namun menempa bahan baku tidak mudah. Butuh proses yang menuntut perjuangan dan kesabaran," kata Utut Adianto.

Dia menekankan profesi adalah jenjang, tahapan yang tidak bisa dilompati. "Kalau di catur dari Master Nasional naik menjadi Master Fide lalu Master Internasional dan puncaknya menjadi Grand Master. Di sini banyak orang tua. Saya mengimbau untuk tidak bosan mendukung putra-putrinya yang bercita-cita menjadi pecatur hebat," ujarnya. 

"Problem utama di catur adalah kurangnya kesabaran. PB Percasi tidak bisa mempercepat atlet meraih prestasi. Yang bisa kami lakukan adalah memperbanyak fasilitas dan kesempatan agar para atlet dapat meraih prestasi yang diimpikan," imbuhnya. 

Utut Adianto menambahkan ke depan catur Indonesia akan menghadapi banyak tantangan di kancah internasional. Mulai dari turnamen GM dan IM pada April mendatang hingga Olimpiade 2024 di Budapest Hungaria. 

"April ada turnamen GM dan IM. Kemudian Agustus kita kirim Tim ke Laos. September kirim Tim ke Olimpiade. Karena bentrok dengan Pekan Olahraga Nasional. Para pecatur senior lebih memilih bertanding di PON. Dalam hal ini PB Percasi dapat memaklumi karena kesempatan untuk tampil di PON datangnya empat tahun sekali. Mau tidak mau kita kirim Tim junior ke Olimpiade 2024," tuturnya. 

Dia juga menyinggung soal masa kepemimpinannya di PB Percasi yang akan berakhir dalam waktu kurang lebih 16 bulan ke depan. Utut Adianto berharap muncul figur baru menjadi Ketua Umum PB Percasi yang memiliki misi perubahan untuk membawa catur Indonesia ke level yang lebih baik. 

Berikut daftar lengkap para pemenang Turnamen Catur Cepat 2024 di beberapa kategori yang dipertandingkan: 

Kategori Non Master 

- David Saputra (Jakarta) 8 poin
- Parlin Altajagu 7,5 poin
- M Arief (Jawa Barat) 7,5 poin

Kategori Wanita Terbaik

- MIW Ummi Fisabilillah (Jakarta) 5,5 poin
- Christine Elisabeth (Jawa Tengah) 5,5 poin
- Shanti Nur A'bidah (Jawa Barat) 5,5 poin

Kategori U16 Putra 

- MN Steven Tan (Jakarta) 9 poin
- Maximilano Marrhuimawan (Banten) 7 poin
- Morado Simanjuntak (Jakarta) 7 poin

Kategori U12 Putra 

- Kenny Horasino Bach (DI Yogyakarta) 8,5 poin
- Fitsal Aswa (Jawa Timur) 7,5 poin
- Almagro Hasian Gultom (Jakarta) 6,5 poin