UU yang baru ini lanjutnya, telah menempatkan suporter sebagaimana harapan para suporter. Hanya memang belum tersosialisasi.
"Nah ini menjadi pekerjaan Divisi Suporter di PSSI untuk mensosialisasikan kepada klub-klub yang memiliki suporter seperti apa hak dan tanggungjawabnya," ucap Menpora Amali.
"Pemerintah akomodir itu, karena memang kita sebelumnya kita mendapat banyak masukan dari beberapa supporter seperti The Jak Mania. Sepakbola kita tanpa suporter, kita bisa bayangkan saat pandemi yang lalu seperti apa?," tambahnya.
Terkait fasilitasi untuk timnas pemerintah fasilitasi semua, termasuk bagaimana mendatangkan pelatih dan sebagainya.
"Timnas kita fasilitasi. Tetapi, kebijakan yang akan mereka lakukan kita tidak campuri. Kita tahu diri, kita membina, pembinaan usia dini juga kita support dengan PPLP, setelah itu silakan diambil, padahal didalam aturannya klub-klub ini memiliki kewajiban membina," katanya.
"Kita pernah memiliki pengalaman pernah di banned. Jadi hati-hati betul saya kalau mau berkomunikasi, berkoordinasi kita berikan kepada federasi ini sebagai masukan saja, bukan sebagai instruksi kepada mereka," pungkas Amali.