Nusantaratv.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengungkapkan bahwa upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, pada tanggal 2 Oktober mendatang digelar Prosedur Tetap (protap) dan mengikuti protokol kesehatan (prokes) secara ketata dan disiplin mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Menpora Amali mengaku konsep awal pembukaan PON XX ini dilakukan seperti saat pembukaan Asian Games 2018 lalu. Namun, rencana sulit terlaksana karena adanya pembatasan orang di tengah pandemi. Namun demikian, Menpora Amali memastikan upacara pembukaan PON tetap berjalan hikmat.
"Tanpa mengurangi kehikmatan. Upacara pembukaan PON XX tetap meriah tapi tak glamor karena situasi pandemi dan semua protokol tata tertib yang biasa dilakukan dalam setiap pembukaan itu tetap ada," kata Menpora Amali dalam jumpa pers virtual, Jumat (24/9/2021).
Menpora Amali menjelaskan, upacara pembukaan nanti bakal menjalankan prosedur dan ketetapan seperti multievent olahraga lainnya, mulai dari pembacaan janji atlet hingga defile seluruh kontingen.
“Penonton PON hanya boleh dihadiri maksimal 25 persen, sudah termasuk atlet, ofisial, dan tenaga pendukung lainnya. Dan untuk masyarakat yang ingin menonton diwajibkan sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19,” ungkapnya.
Upacara pembukaan PON nantinya akan dibuka secara resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, saat ini persiapan terus dilakukan oleh Panitia Besar PON dan berkoordinasi dengan KONI, Kemenpora dan unsur-unsur terkait sehingga bisa dipastikan Presiden Jokowi dapat membukanya secara resmi pada malam.
"Pembukaan PON XX Papua yang digelar di Stadion Lukas Enembe 2 Oktober mendatang rencananya bakal dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo," kata Menpora Amali.
Agar mudah memantau kondisi pelaksanaan PON XX, Menpora Amali akan berkantor di Papua selama penyelenggaraan PON berlangsung.
“Untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi dengan PB PON yang ada di sana, saya dan teman-teman akan berkantor dari Papua. Teman-teman yang ada di klaster juga akan bergantian, tapi saya akan ada di sana selama PON berlangsung untuk memastikan supaya semua berjalan lancar. Kita akan berkeliling ke beberapa tempat-tempat pertandingan, baik di Kabupaten dan Kota, Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika,” ucap Menpora Amali.
Menpora Amali juga mengatakan bahwa sebelum berkantor di Papua, Ia sempat meminta izin kepada Presiden Joko Widodo. Sehingga apabila ada rapat terbatas Menpora tetap bisa menghadiri melalui virtual.
“Saya juga sudah minta izin ke Pak Presiden, saya di Papua sampai PON selesai. Nanti kalau ada ratas saya bisa tetap hadir melalui zoom, itu pernah saya lakukan juga waktu kunjungan ke Jayapura,” ujarnya.
Menpora Amali pun berharap tidak ada yang menjadi hambatan dalam persiapan ini. Dan kontingen yang ada bisa terlayani dengan baik.
"Prokesnya sudah berjalan dengan baik. Sebagaimana yang sudah di kerjakan dari teman-teman dari Kemenkes dan BNPB. Dan percepatan vaksinasi sampai sekarang dilakukan," tukasnya.
Untuk diketahui, PON XX Papua akan diadakan di empat klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke akan dimulai 2 – 15 Oktober 2021.