Iriawan mengungkapkan bahwa fengan keberadaan Medical Center ini, maka ketika ada atlet yang cedera ringan tidak perlu lagi dibawa ke rumah sakit rujukan dan bisa ditangani di tempat ini. Kecuali patah tulang atau cedera parah.
Untuk jam operasional, Medical Center dibuka hari Senin sampai dengan Jumat dan tidak dipungut biaya karena sudah ditanggung semua oleh pemerintah. Untuk para dokter sendiri, alat-alat ini akan dioperasikan oleh dokter internal dari PSSI, karena mereka sudah dilatih selama dua bulan oleh penyedia alat.
"Ini semua dokternya dari PSSI, semuanya terlatih dari pengada alat, kita training, kita bisa melihat yang menerangkan dari PSSI semua, dokter dari dalam semua. Sehingga training mereka cukup lama dua bulan sehingga mereka betul-betul bisa mengoperasikan alat ini karena langsung connect dengan komputer shingga tidak sembarang orang bisa mengoperasikan," jelasnya.
Sebelumnya, Menpora Amali meresmikan Medical Center PSSI di Gedung GBK Arena, Lantai 5, Senayan Jakarta Pusat, Senin (14/3) siang.
Dalam sambutannya, Menpora Amali mengatakan bahwa keberadaan Medical Center tersebut merupakan salah satu bentuk sinergi antara Pemerintah dalam hal ini Kemenpora dan federasi sepakbola yakni PSSI.