Nusantara.com- Juara dunia ajang tarung bebas ONE Championship divisi bantamweight, John Lineker dan sang penantang Fabricio Andrade sesumbar ingin saling menjatuhkan pada laga dengan tajuk ONE Fight Night 3 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (22/10).
Jelang laga bergengsi ini bahkan kedua petarung terus melakukan silat lidah dan lempar ledekan. Mereka sama-sama menunjukkan keunggulannya selama turun di ajang tarung bebas ini.
John Lineker yang dikenal dengan “Hands of Stone” ini telah mengoleksi 35 kemenangan dengan 17 di antaranya diraih lewat KO/TKO. Pencapaian itu membuktikan jika pukulannya bisa dengan mudah membuat pingsan lawan. Bibiano Fernandes korban terakhirnya di ONE.
“Tangan berat saya, pukulan besi saya, hal itulah yang jadi pembeda. Kalian telah menyaksikan apa yang terjadi saat saya melayangkan pukulan. Pukulan saya bukan sembarangan. Itulah perbedaannya,” kata Lineker seperti dikutip dari ONE Championship, Minggu.
“Seperti halnya sepakbola, kita hanya perlu satu gol untuk memenangi pertandingan, sama seperti saya yang hanya membutuhkan satu pukulan untuk menang. Saya sudah siap melawannya (Fabricio Andrade). Saya sudah menjalani lebih dari 50 pertarungan dan saya tak pernah sekalipun kalah KO,” pungkas Lineker.
Di sisi lain, meski belum memiliki rekor seciamik Lineker dalam MMA, Andrade telah lama malang melintang di Muay Thai. Ia telah meraih 40 kemenangan dengan hanya tiga kekalahan. Sedangkan di MMA telah meraih delapan kemenangan dengan dua kekalahan.
Catatan itu pun dipertajam dengan fakta bahwa Andrade telah mengoleksi tujuh kemenangan beruntun. Torehan itu yang memberinya rasa percaya diri tinggi untuk menantang Lineker. Petarung peringkat kedua divisi bantamweight ONE Championship ini pun mengejeknya dengan sebutan ayam sayur.
“Saya adalah orang yang telah lama menantangnya. Dia selalu menghindari saya. 100 persen saya akan menampilkan performa luar biasa. Akan ada KO dan kita akan melihat juara baru,” kata Andrade.
“Dia merasa jika saya sama seperti petarung lain yang pernah dia lawan. Dia tak tahu siapa yang ada di depannya. Dia bisa membabi buta melayangkan pukulan, tapi ujung-ujungnya saya yang akan memukul KO dirinya,” sesumbar Andrade.
Meski terkesan bermulut besar, ucapan Andrade tidak sepenuhnya salah. Tiga laga terakhirnya berakhir dengan kemenangan KO pada ronde pertama. Dalam hitungan menit, ia mampu membuat lawan tersungkur, dan itu pula yang ia janjikan saat melawan Lineker.
“Kita tahu Bibiano bukanlah seorang striker, tapi bahkan dia bisa menjatuhkan Lineker dalam laga mereka. Bayangkan apa yang bisa saya lakukan pada Lineker. Bibiano tidak memiliki setengah pun dari kemampuan striking yang saya miliki,” pungkas Andrade.