Nusantaratv.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi kontingen Indonesia pada Paralimpiade Tokyo.
Menpora pun mengungkapkan kunci sukses tim Merah Putih yang akhirnya bisa menembus peringkat 43 dengan raihan 9 medali, rinciannya 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
Menpora menilai, para atlet sudah berjuang dengan keras. Mental mereka sudah terbentuk selama menjalani pemusatan latihan yang panjang di Solo, Jawa Tengah. Kekompakan juga sudah terbangun diantara para atlet.
“Pemerintah ingin menyampaikan capaian ini didapat karena kita menempatkan atlet Paralimpiade kita sama dengan atlet Olimpiade. Tidak ada perbedaan, itu lah kuncinya,” kata Menpora Amali dalam wawancara dengan Metro TV secara virtual dari Kemenpora, Jakarta, Selasa (7/9).
Lebih lanjut, Menpora Amali memastikan pemerintah siap memberikan fasilitas dan dukungan terhadap kontingen Indonesia untuk mencapai prestasi terbaik. Apalagi, dengan adanya desain besar olahraga nasional atau DBON memberi ruang kepada atlet.
“Pemerintah memberikan fasilitas dan terus memberikan dukungan terhadap kontingen Indonesia. Capaian di Paralimpiade Tokyo ini luar biasa, dan melampaui target dari Paralimpiade sebelumnya. Ini sangat membanggakan. Dalam DBON, kita memberi ruang kepada atlet Paralimpiade,” ujar Menpora.
Berkaitan apresiasi, Menpora menegaskan pemerintah tidak akan membedakan dengan atlet Olimpiade. Menpora Amali memastikan apresiasi akan diberikan kepada kontingen Indonesia yang berjuang di Paralimpiade Tokyo.
“Pemerintah tidak membedakan. Mereka akan mendapatkan apresiasi dan perhatian yang sama. Bapak Presiden Joko Widodo nanti yang akan mengumumkan langsung. Setelah karantina, mereka rencananya akan diterima di Istana,” terang Menpora.
Sementara itu, atlet para badminton Leani Ratri Oktila menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas dukungan dan perhatiannya selama ini.
Dia bilang resep sukses kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo adalah kerja sama Kemenpora dengan NPC Indonesia.
“Kemenpora dan NPC sangat berperan penting dalam kesuksesan kami. Kemudian, di lapangan, pasangan saya juga sangat mengerti. Terima kasih pemerintah. Selama menjadi atlet, saya benar-benar merasakan kali ini kesetaraan atlet Paralimpiade dan Olimpide. Karena itu kami semua semangat,” ujarnya.
Leani menjadi bintang kontingen Indonesia di Paralimpide Tokyo. Dia berhasil meraih dua emas dan satu perak dari cabang badminton.
Dua emas itu didapat Leani setelah memenangi nomor ganda putri dan ganda campuran. Sedangkan medali perak diraih dari nomor tunggal putri.
“Sebenarnya target pribadi saya masih kurang. Target tiga emas. Tapi hasil ini saya sudah sangat bersyukur. Dimasa pemerintah sekarang ini, semua teman-teman pelatnas semangat, kita sudah disetarakan dan tidak dibedakan. Sebelumnya jujur saya sempat iri, dan kali ini sangat terima kasih kepada pemerintah. Semoga kami bisa menginspirasi bagi masyarakat,” pungkas Leani.