Nusantaratv.com - Natalia Rusli sang Lawyer ternyata bukan advokat ketika menawarkan jasa layanan sebagai advokat. Salah satu Korban yang tertipu, sang lawyer bodong melaporkan ke Polres Jakbar dengan LP No B/3677/VII/2021/SPKT Polda Meteo Jaya tanggal 30 Juli 2021.
Setelah melalui proses lidik dan sidik serta gelar perkara. Polres Jakarta Barat menetapkan Natalia Rusli sebagai Tersangka kasus penipuan, korban yang ditipu untuk kepengurusan kasus Indosurya oleh Natalia Rusli yang mengaku advokat nyatanya bukan.
Awal nya korban ditawarkan untuk diurus kasus Indosurya sebagai advokat, dan diinformasikan bahwa Natalia Rusli sudah ada kesepakatan dengan Juniver Girsang (kuasa hukum Henry Surya) menjamin akan membayar klien-klien Natalia Rusli dalam waktu 3 bulan.
Setelah 3 bulan berlalu, malah HP Natalia Rusli tidak dapat dihubungi dan kantor Master trust Lawfirm tutup, tidak ada orang. Setelah korban telusuri ternyata, ijazah Sarjana Hukum Natalia Rusli tidak terdaftar Dikti dan belum lulus MH di Universitas Pamulang, baru masuk semester 1.
Ketika menerima kuasa, Natalia Rusli belum disumpah sebagai Advokat di pengadilan tinggi. Parahnya, setelah para korban meminta keterangan dari Juniver Girsang diketahui, tidak ada perkataan penyelesaian Juniver ke Natalia.
Merasa ditipu oleh pernyataan sebagai advokat yang nyatanya bukan, setelah somasi para korban Indosurya tidak digubris Natalia Rusli, korban melapor ke Polda Metro Jaya dan kasus dilimpah ke Polres Jakbar.
Korban V, SH dan RD menyampaikan "kami ucapkan banyak terima kasih kepada para penyidik dan atasan penyidik Polres Jakbar yang presisi berkeadilan. Kasus kami ditangani dengan professional dan Natalia Rusli telah ditetapkan sebagai tersangka. Kami dan puluhan korban lain memohon agar penyidik berani menahan Tersangka, karena syarat subyektif dan obyektif penahanan telah terpenuhi. Ancaman pasal 372 dan 378 sesuai KUHAP bisa ditahan serta syarat subyektif Tersangka akan berbuat kejahatan lagi, terpenuhi karena ada laporan lain di Polres Jakarta Utara, Polres Jakbar dan Polres Tangerang yang sedang memproses laporan para korban lainnya. Hendaknya Polri mencegah agar jangan penipu berkedok aparat penegak hukum seperti Natalia Rusli dibiarkan bebas berkeliaran. Segera tindak tegas dan tahan Tersangka Natalia Rusli. Sekali lagi terima kasih banyak Penyidik BRIPKA IBNU AQIL dan Kanit AKP DIAMAN SARAGIH SH MH atas kerja kerasnya."
"Natalia Rusli di sumpah sebagai Advokat 16 September 2020 sedangkan surat kuasa saya 16 April 2020, Natalia Rusli mengaku sudah Advokat. Jika saya tahu Natalia Rusli belum disumpah dan bukan advokat saya tidak mungkin mau tandatangan surat kuasa. Saya merasa tertipu oleh Sang Oknum Advokat Bodong." Ujar seorang korban dengan amarah.
Natalia Rusli ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Penetapan Tersangka No B/377/III/SatReskrim/Res JB Tanggal 15 Maret 2022 yang ditandatangani oleh Joko Dwi Harsono selaku Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat.
Diketahui selain atas dugaan penipuan dan penggelapan di Polres Jakarta barat dan Jakarta Utara serta Jakarta Selatan. Natalia Rusli juga dilaporkan oleh Advokat Alvin Lim, SH, MSc, CFP, CLA dari LQ Indonesia Lawfirm di Polres Tangerang Kota atas dugaan pemalsuan dan memberikan keterangan palsu diatas akta otentik, alias tuduhan Lawyer bodong dengan ijazah tidak terdaftar dikti."
"Kasihan korban Indosurya, sudah kena ditipu Indosurya kehilangan uang modal, sekarang kembali ditipu, Advokat Bodong Natalia Rusli dengan lawyer fee 1.5% sampai 5% di depan dan 15% sampai 50% dibelakang dan ditipu pula ternyata belum Advokat resmi. Masyarakat awam yang tidak tahu, sudah jatuh ditimpa tangga. Saya sebagai advokat resmi dan disumpah Pengadilan Tinggi mengecam tindakan yang merusak profesi advokat ini" tutup Alvin Lim.
LQ Indonesia Lawfirm menghimbau agar para korban Lawyer bodong, Natalia Rusli segera melapor ke hotline LQ 0817-489-0999 untuk melakukan proses hukum.