Nusantaratv.com-Pecatur putra andalan Indonesia, Grand Master (GM) Novendra Priasmoro (elo rating 2504) berhasil mempecundangi unggulan utama GM dari Singapura Tin Jingyao pada babak ke-7 Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023) malam.
Tambahan poin penuh dalam laga ini membuat total poin yang dikemas Novendra menjadi 5 poin (hasil dari 3 kali menang, 3 kali remis dan 1 kali kalah). Ia menempati urutan ketiga di bawah pemuncak klasemen GM dari Mongolia Sumiya Bilguun yang mengemas 6 poin. Disusul GM Vietnam Le Tuan Minh di urutan kedua dengan 5 poin.
Sementara andalan Indonesia lainnya GM Susanto Megaranto berada di urutan ke-4 dengan mengoleksi 4,5 poin. Pada babak ke-7 Susanto bermain remis lawan GM Sumiya Bilguun.
"Senang banget bisa menang di babak 7 ini," kata Novendra usai laga kontra Tin Jingyao.
"Mungkin dia tidak punya referensi permainan seperti tadi. Jadi dia tidak punya ide-ide bagaimana mengembangkan permainan dalam pembukaan Carro Kan yang mengarah ke Prancis. Harusnya di langkah ke-13 dia sudah rokade. Untuk mengamankan rajanya. Tapi karena Bentengnya berpindah jadi tidak bisa rokade. Sehingga saya jadi bisa mengendalikan permainan," imbuhnya.
Kemenangan dari Tim Jingyao diraih Novendra yang memegang buah putih lewat permainan kombinasi sepasang kuda yang sangat menawan.
Tin Jingyao yang memiliki elo rating tertinggi di ajang ini 2576 kesulitan mengantisipasi manuver sepasang kuda milik Novendra hingga akhirnya melakukan blunder kehilangan satu perwira dan menyerah pada langkah ke-31.
Jalannya Pertandingan
Partai yang dimainkan Novendra dan Tin Jingyao seperti perang terbuka dengan sepasang kuda. Raja mereka berada di posisi yang berseberangan. Raja Novendra di sayap Menteri di petak b1 (rokade panjang), sedangkan Raja lawan berada di sayap raja di e8 (tidak melakukan rokade).
Keduanya sama-sama menyiapkan serangan mematikan.
Sepintas posisi Raja Novendra lebih rawan dibombardir perwira-perwira Tin Jingyao. Karena bidaknya di b4 tanpa pengawalan dan rentan dijatuhkan oleh Menteri Jingyao di b6. Praktis perlindungan bidak tersebut hanya mengandalkan kuda Novendra di b5 (saling mengikat dengan kuda lainnya di d4) yang menghalangi ancaman dari Menteri Jingyao.
Selain itu Jingyao juga punya bidak bebas di petak a3 yang dikawal Bentengnya di a8.
Namun dua perwira Jingyao dalam posisi yang sangat buruk dan pasif yaitu Bentengnya di f8 dan kuda di b7. Sehingga daya serangnya kurang maksimal.
Langkah Kemenangan
Kunci kemenangan Novendra yang memainkan buah putih dimulai pada langkah ke-26 saat Tin Jingyao mengajak pertukaran kuda dengan menggerakkan kudanya dari e7 ke petak f4. Hal itu dilakukan untuk mengurangi tekanan dan ancaman dari pergerakkan sepasang kuda Novendra di petak d4 dan b5.
Novendra tak menggubris ajakan pertukaran kuda dari Jingyao, ia memilih meningkatkan tekanan dengan menggerakkan Bentengnya di f3 ke c3 dengan ancaman skak benteng dengan kuda di petak c7.
Jingyao menghindar dengan memindahkan Bentengnya di petak a8 ke a4 untuk mengancam bidak b4 Novendra.
Novendra melanjutkan serangan dengan skak menggunakan kuda di b5 ke c7. Raja Jingyao berpindah ke d8 menghindari skak. Novendra kemudian mengorbankan kuda di c7 dengan memakan bidak Jingyao di d4 sambil mengancam Menteri. Tak ada pilihan buat Jingyao selain balas memakan kuda Novendra dengan bidak e3. Dengan risiko kudanya di f4 gratis.
Dalam posisi kalah perwira (satu kuda) pada langkah ke-29 Novendra terus menekan dengan melakukan skak menggunakan kuda di d4 ke c6 sekaligus membuka ancaman Bentengnya terhadap bidak d5 milik Jingyao yang tanpa pengawalan dan juga mengawal bidaknya di b4. Raja Jingyao naik ke c7 menghindari skak. Sehingga kini Raja Jingyao dalam posisi open skak oleh Benteng Novendra di c3.
Pada langkah ke-30 Novendra memakan kuda Jingyao di f4 dengan menggunakan Menterinya di g4 sekaligus menyamakan kembali materi perwiranya sama-sama memiliki 1 Menteri, 2 Benteng dan 1 Kuda. Bahkan Novendra jadi berbalik unggul 1 bidak.
Dengan posisi open skak, Jingyao tak punya kesempatan memakan bidak Novendra di b4.
Waktu yang semakin menipis (tinggal 3 menit 42 detik) membuat Jingyao terburu-buru dan melakukan blunder dengan melangkah Kudanya di b7 ke c5 untuk melindungan Rajanya dari posisi open skak. Tanpa berpikir terlalu lama Novendra langsung memakan Kuda Jingyao di c5 dengan Bentengnya di c3. Membuat Novendra unggul satu kuda atas Jingyao. Pecatur terbaik Singapura itu langsung menyalami Novendra sebagai tanda menyerah atau kalah.
Kemenangan dari Tin Jingyao membuat Novendra masih memiliki peluang untuk merebut gelar juara atau setidaknya lolos ke Piala Dunia Catur 2023.
Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 yang berlangsung di Hotel Century Park Senayan, Jakarta mulai 5 hingga 13 Mei merupakan ajang seleksi ke Piala Dunia Catur 2023 di Baku, Azerbaijan, pada Juli-Agustus mendatang. Ada tiga tiket lolos yang diperebutkan yakni dua di kelompok Open/Putra (juara dan runner up) dan satu tiket di kelompok Putri (juara).