Nusantaratv.com - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia Dr. Ir. Nurdin Tampubolon, M.M., mengadakan pertemuan dengan Ketua Dewan Guru terpilih periode 2022-2026, Ir. Effendi Sirait, di Gedung NT Corp, Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus), pada Senin, 5 Desember 2022.
Selain Ketua Umum dan Ketua Dewan Guru, hadir dalam pertemuan tersebut, yakni Robert Hutagaol (Dewan Guru), Sabarman Damanik (Dewan Guru), Aman Jauhari (Dewan Guru), Fredi Tobing (Dewan Guru), Dr. Ir. Manarep Pasaribu, M.M. (Dewan Penasehat), Irjen Pol (P) Daniel Pasaribu (Wakil Ketua Umum I), Joseph Hutabarat, S.E, S.H, M.H. (Sekertaris Umum), Tulus Tampubolon, S. Kom, dan Frendy Siahaan, S.H. (Bidang Humas dan Publikasi).
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia, Dr. Ir. Nurdin Tampubolon M.M., mengatakan Dewan Guru memiliki posisi strategis karena mereka yang mengkoordinasikan pendidikan dan pelatihan dari para atlet di Perguruan Karate-Do TAKO.
"Jadi Dewan Guru ini sangat penting untuk peningkatan kualitas maupun kuantitas para atlet TAKO. Selain itu, tugas mereka adalah mendapatkan atlet-atlet yang siap bertanding di tingkat daerah, nasional, regional maupun global," ujar Nurdin Tampubolon.
Dia menambahkan dengan kekuatan Dewan Guru maka mereka akan mempraktikkan, melaksanakan serta mentransfer ilmu yang dimiliki kepada anak didiknya dimanapun berada.
"Jadi sebagai Dewan Guru ini perlu dan sangat diutamakan pendidikan daripada karateka itu sendiri. Mereka harus mengikuti teknologi, pelatihan, pendidikan secara online maupun secara langsung," lanjutnya.
Sedangkan dalam memajukan prestasi para atlet, menurut Nurdin Tampubolon, pertama yakni mempersiapkan infrastruktur, terutama sarana dan prasarana pendidikan bagi atlet TAKO.
"Kedua adalah kualitas dan kuantitas pelatih, dimana pun berada dojonya, yang dilakukan oleh Dewan Guru. Ketiga yaitu membangun disiplin yang kuat dan soliditas daripada organisasi TAKO untuk bisa menyumbangkan kemampuannya untuk bangsa dan negara," imbuhnya.
"Kita lihat seperti di PON (Pekan Olahraga Nasional), maupu Asian Games itu medali yang diperebutkan dari karate cukup besar. Jadi kalau kita bertanding di tingkat regional maupun global, medali-medali dari karate itu sangat signifikan jumlahnya untuk membawa Indonesia ke rangking yang lebih baik di bidang olahraga," tambah.
Nurdin Tampubolon menegaskan para atlet harus bisa meraih medali sebanyak-banyaknya di masa mendatang. Selain itu, kata dia, yang tak kalah penting adalah memperbaiki organisasi, profesional dengan produktivitas tinggi, serta mengifisienkan biaya pendidikan atlet TAKO yang ada di dojo-dojo dimanapun mereka berada.
"Jadi kami ikut berpartispasi juga untuk mencegah kenakalan remaja dengan menyediakan sarana prasaran perguruan di kota-kota maupun di daerah-daerah tertentun yang kita anggap TAKO bisa masuk disitu," terang Nurdin Tampubolon.
Sementara itu, Sekertaris Umum PB Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia, Joseph Hutabarat, S.E, S.H, M.H., berharap dengan terpilihnya Dewan Guru yang dipimpin Ir. Effendi Sirait dapat menghadirkan terobosan-terobosan demi kemajuan Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia.
"Acara musyawarah Dewan Guru yang dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 3-4 Desember lalu telah memilih secara aklamasi Ir. Effendi Sirait menjadi Ketua Dewan Guru beserta anggotanya. Sehingga jumlah Dewan Guru menjadi 16 orang. Tentunya PB berharap dengan terbentuknya Dewan Guru yang baru ini akan melakukan terobosan-terobosan demi kemajuan PB TAKO, dan agar lebih solid kedepannya," ujar Joseph Hutabarat.
Menurut Joseph Hutabarat, Nurdin Tampubolon sebagai Ketua Umum telah mencurahkan seluruh waktu dan tenaganya demi kemajuan Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia.
"Dengan kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Tampubolon kami yakin beliau memberikan perhatiannya sungguh-sungguh, baik waktu dan tenaga, untuk bagaimana supaya Perguruan Karate-Do TAKO ini bisa maju kedepan. Dan beliau mengharapkan agar atlet-atlet Perguruan Karate-Do TAKO bisa bermunculan, baik di tingkat nasional dan internasional," tukasnya.