Nusantaratv.com - Nama Antonio Conte sedang menjadi perbincangan hangat di Serie A Italia, setelah sang juru taktik fakum selama satu tahun dari dunia sepak bola.
Terakhir, pelatih asal Italia itu menangani klub besar Liga Inggris, Tottenham Hotspur pada November 2021 menggantikan Nuno Espirito Santos yang dipecat klub.
Pada musim pertamanya, Conte mampu membawa Tottenham finis diposisi empat besar klasemen Premiere League Inggris.
Baca Juga: Performa Tangguh Inter Milan di Tahun 2024
Antonio Conte dan Tottenham Hotspur resmi berpisah pada tahun keduanya. Hal itu dipicu oleh sikap Conte yang marah-marah usai Tottenham diimbangi Southampton.
Saat itu, Conte melontarkan kritik pedas ke klub dan juga menyebut para pemain Tottenham egois.
Saat ditinggal Antonio Conte pada tanggal 27 Maret 2023, Tottenham juga berada dalam posisi yang sama, yakni berada pada urutan keempat klasemen sementara Premier League Inggris dengan 49 poin dari 28 pertandingan.
Setelah istirahat selama satu tahun, banyak klub yang datang melamar jasanya. Salah satunya adalah AC Milan dan klub raksasa Liga Jerman Bayern Munchen.
Menurut Calciomercato, Antonio Conte juga sudah memastikan diri siap untuk kembali kelapangan hijau dan membuktikan sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.
Akan tetapi hingga saat ini Ia belum menentukan klub mana yang akan dibesutnya.
Klub yang santer adalah Bayern Munchen, dimana Thomas Tuchel telah diumumkan akan meninggalkan hengkang pada akhir musim dan posisi ini ‘membangkitkan daya tarik khusus’ pada Conte karena dia yakin skuadnya cocok dengan ide taktisnya.
Namun, Antonio Conte juga tak terlalu berharap. Sebab, Bayern Munchen juga sudah melakukan pembicaraan kepada pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso untuk menjadi pelatih kepala.
Hal itu juga tak menutup kemungkinan Antonio Conte akan kembali ke Serie A Italia. Disana ada AC Milan dan Napoli yang memang sedang mencari sosok pelatih baru.
Meski begitu, menurut kabar yang beredar di beberapa media Italia bahwa Antonio Conte kemungkinan besar tidak akan menjadi pelatih kepala AC Milan musim depan dan hingga kini belum diketahui juga alasan dan sebabnya.