Nusantaratv.com - Indonesian Basketball League (IBL) yang akan berlangsung pada 13 Januari 2024 mendatang digelar dengan sistem format home away.
Format tersebut merupakan inovasi baru yang diterapkan oleh IBL selaku operator kompetisi. Selain home away, ajang bola basket bergengsi di Tanah Air ini juga menerapkan sistem Salary Cap kepada 14 tim peserta.
Salary cap adalah aturan batasan gaji para pemain dalam satu tim yang terhitung selama satu musim dengan total sebesar Rp 10 miliar.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah mengatakan, jika nantinya ada tim yang merekrut pemain melewati batas aturan salary cap, akan diberikan sangki denda dengan hitungan 1 Banding 1, dimana tim tersebut harus menyetor dengan nilai yang sama kepada IBL sebagai bentuk sanksi denda.
"Tujuan salary cap adalah pemerataan, yang kedua segi bisnis yang ingin dituju karena tim butuh pendapatan dari tiket. Angka Rp 10 miliar itu rumusnya panjang, jadi kami melihat histori klub di tiga musim ke belakang," kata Junas.
"Kalau mencapai di atas Rp 12 miliar itu berbeda lagi sanksinya. Kalau di bawah Rp10 miliar itu tidak masalah," ujarnya.
Junas pun optimis gelaran IBL 2024 nanti bakal memberikan sajian yang menarik dan spektakuler. Sebab, banyak tim kontestan yang mendatangkan pemain top dunia.
"Ada 30 persen muka baru di IBL 2024. Sekitar 39 pemain asing yang belum pernah main di Indonesia akan hadir dan delapan di antaranya pernah bermain di NBA. Sisanya ada yang di G-League, Euro, dan lain-lain," jelasnya.