Jumpa Guinea di Play-off Olimpiade Paris 2024, Rais Adnan: Bukan Tim Sembarangan!

Nusantaratv.com - 03 Mei 2024

Analis sepak bola, Rais Adnan, saat menjadi narasumber di program NTV Today di Nusantara TV, Jumat (3/5/2024).
Analis sepak bola, Rais Adnan, saat menjadi narasumber di program NTV Today di Nusantara TV, Jumat (3/5/2024).

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Demi bisa lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Garuda Muda harus melakoni laga Play-off dengan wakil Afrika, Guinea.

Pertandingan kedua tim bakal dihelat di Stadion Pierre Pibarot, Alès, Prancis, pada Kamis, 9 Mei 2024. Ini menjadi satu-satunya kesempatan timnas Indonesia U-23 untuk mengunci tiket berlaga di ajang multievent empat tahunan itu.

Diketahi, Pratama Arhan dkk menyerah 2-1 dari Irak pada perebutan posisi ketiga di ajang Piala Asia AFC U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, Jumat (3/5/2024) dini hari WIB. 

Analis sepak bola, Rais Adnan mengatakan, Guinea merupakan tim yang tangguh. Apalagi, mayoritas pemainnya berlaga di kompetisi luar negeri. 

"Menarik pertemuan Indonesia dan Guinea. Yang pasti Guinea bukan tim sembarangan. Ke-18 pemain mereka bermain di klub luar negeri. Dimana 16 pemain bermain di klub Eropa, sedangkan dua pemain bermain di klub Afrika, dan hanya tiga pemain yang bermain di klub lokal. Dua pemain mereka juga sudah di atas 23 tahun yang memang disiapkan untuk bermain di Olimiade," ujar Rais Adnan saat menjadi narasumber dalam program NTV Today di Nusantara TV, Jumat (3/5/2024).

Dia menilai para pemain Guinea memiliki kematangan bermain karena sudah ditempa di kompetisi luar negeri yang diketahui sangat kompetitif.

"Sepak bola Guinea juga sedang berkembang. Timnas senior Guinea peringkatnya berada di 76 FIFA, jauh dengan Indonesia yang berada di 134. Berarti Guinea lawan yang berat bagi Indonesia. Tapi bukan tidak mungkin bagi para pemain Indonesia untuk bisa memenangkan pertandingan," sambungnya.

Rais Adnan menyebutkan, Guinea bakal memaksimalkan peran para pemain sayap. Selain itu, postur tubuh dari para pemain Guinea ini juga harus bisa diantisipasi oleh anak asuh Shin Tae-yong.

"Guinea memang selalu menerapkan formasi 4-3-3. Mereka bertumpu pada pemain sayap, memaksimalkan kecepatan dari para pemain sayap, atau bek sayap. Ini yang menjadi andalan Guinea," tambahnya. 

Dia juga mengingatkan, sama halnya dengan tim-tim Afrika, Guinea bakal mengutamakan fisik dan power. Hal inilah yang perlu menjadi catatan bagi para punggawa Garuda Muda. 

"Jadi menurut saya, Guinea memang bukan tim sembarangan di Afrika," tukas Rais Adnan.

 
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close