Jon Rahm Pindah ke LIV Golf, Greg Norman: Akan Banyak Apel Jatuh dari Pohonnya

Nusantaratv.com - Kepala eksekutif LIV Golf Greg Norman mengatakan akan ada "lebih banyak apel yang jatuh dari pohonnya" menyusul keputusan Jon Rahm untuk bergabung dalam tur yang didanai Saudi.

Rahm mengumumkan dia akan meninggalkan PGA Tour menuju LIV awal bulan ini. Langkah ini mewakili perubahan besar bagi pemenang utama dua kali itu, yang sebelumnya mengesampingkan bergabung dengan LIV sejak musim perdananya pada tahun 2022.

“Melibatkan Jon sangatlah penting bagi masa depan kami dan apa yang ingin kami lakukan,” kata Norman.

Berbicara kepada World Business Report, Norman menambahkan: "Ini akan menciptakan efek domino, akan ada lebih banyak apel yang jatuh dari pohonnya - tidak diragukan lagi, karena LIV terus berkembang."

Rahm, 29, mengatakan pada tahun 2022 bahwa acara tiga hari LIV, dengan shotgun start dan tanpa cut, “tidak menarik” dan dia mengejar warisan golf daripada uang.

Namun, petenis Spanyol itu kini bergabung dengan pemenang besar lainnya dalam tur terpisah tersebut termasuk Brooks Koepka, yang menjuarai Kejuaraan PGA AS tahun ini, juara Terbuka 2022 Cam Smith, dan pemenang utama enam kali Phil Mickelson.

Rahm dilaporkan akan mendapatkan lebih dari £450 juta ($566,4 juta) sebagai bagian dari peralihannya.

Norman mengatakan kepindahan Rahm membuat pemain lain mempertimbangkan untuk bergabung dengan LIV.

“Sejak Jon menandatangani kontrak, kurang dari seminggu yang lalu, saya tahu ponsel saya meledak,” kata Norman.

“Saya tahu kami mungkin memiliki delapan hingga 12 pemain yang sangat, sangat ingin duduk dan berbicara dengan kami tentang bergabung.”

Namun, Norman mengatakan dia belum mencoba untuk mengajak petenis peringkat dua dunia Rory McIlroy, lawan setia LIV, untuk ikut serta.

Kritikus mengatakan belanja olahraga Arab Saudi yang belum pernah terjadi sebelumnya telah digunakan untuk meningkatkan reputasi kerajaan penghasil minyak tersebut atas catatan hak asasi manusia dan dampak lingkungannya.

Awal bulan ini, Menteri Olahraga Arab Saudi mengatakan klaim pencucian olahraga terhadap negaranya “sangat dangkal”.

Norman dari Australia, pemenang turnamen besar dua kali, mengatakan Arab Saudi "benar-benar peduli" terhadap golf, dan menambahkan bahwa permusuhan yang dihadapi LIV sejak awal berdirinya "mengecewakan".

“Jika Anda melihat cara mereka menyambut permainan golf, mereka berinvestasi dalam permainan golf di negara mereka untuk masyarakat mereka di masa depan,” katanya.

Reuters melaporkan pada hari Rabu bahwa 21 pegolf yang bermain untuk PGA Tour telah menulis surat yang menuntut informasi lebih lanjut tentang masa depan organisasi tersebut.

Pada bulan Juni 2023, PGA dan DP World Tours mengumumkan bahwa mereka memiliki "kerangka perjanjian" untuk bergabung dengan Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF), yang telah menjanjikan dukungan $2 miliar (£1,6 miliar) untuk LIV.

Perjanjian tersebut memiliki batas waktu 31 Desember 2023 untuk diratifikasi, meskipun pemerintah Amerika sedang mengkaji rencana PGA Tour untuk mengambil investasi besar-besaran dari Arab Saudi.

Norman mengatakan dia tidak yakin merger akan gagal, dan menambahkan bahwa golf telah diakui sebagai aset karena LIV.