Nusantaratv.com - Pacific Caesar Surabaya mengalami empat kekalahan beruntun sebelum IBL 2022 dihentikan sementara karena situasi Covid-19.
Mereka baru menang sekali dari 6 game. Tapi apakah Pacific Caesar seburuk itu? Mari kita lihat dari sisi statistik mereka dalam 6 pertandingan yang sudah dijalani.
Kelebihan Pacific sekarang ada pada dua pemain asingnya yakni Tyron Criswell dan Akeem Ellis. Criswell mencetak 14,7 PPG dan Ellis menyumbang 3,7 PPG dalam 6 game.
Setidaknya keduanya bisa berkontribusi lebih baik dibandingkan pemain-pemain asing lainnya, yang performanya kurang bagus.
Sementara dari sisi pemain lokal, ada Calvin Chrissler (8,3 PPG), Gregorio Wibowo (5,7 PPG), dan Yonatan (5,7 PPG).
Dari rata-rata tersebut, tentu sudah tidak ada masalah lagi dalam hal offense. Karena Pacific tercatat sebagai tim dengan rata-rata poin rangking ke-11 di IBL dengan 63,2 PPG dalam 6 game.
Sementara field goals precentage total tim ada di kisaran 45,1%. Pacific tampaknya juga berhasil memperbaiki catatan free throw precentage. Karena lebih tenang dalam eksekusi free throw, maka mereka bisa mencetak precentase sebesar 60,5%.
Lalu bagaimana dengan kekurangannya. Pacific ternyata adalah sasaran empuk bagi tim-tim lawan. Buktinya, mereka menduduki peringkat paling terakhir untuk points allowed.
Dengan kata lain, sejauh ini Pacific merupakan tim dengan jumlah kebobolan terbanyak yakni 72,8 points per game. Itulah sebabnya, mereka mengalami kekalahan. Karena offense yang baik, ternyata tidak dibarengi dengan defense yang bagus pula. Akibatnya Pacific jadi sulit menemukan kemenangan di awal musim.
Sementara itu, beberapa catatan statistik juga menunjukkan kelemahan Pacific. Seperti di 3PTS precentage rendah dengan catatan 24,9%, lalu total rebound hanya 34,5 RPG, yang jadi peringkat tiga terbawa di liga saat ini. Kemudian, meski ada dua pemain asing, ternyata jumlah block Pacific juga rendah, hanya 2,8 BPG dalam 6 game.
Bagi Pacific, mereka harus memperbaiki semuanya ketika pulang ke Surabaya. Penundaan liga seharusnya dimanfaatkan Pacific untuk bisa berlatih kembali, khususnya dalam defense. Kalau masalah itu bisa teratasi, Pacific bakal jadi salah satu tim yang berbahaya di liga.