Nusantaratv.com - Tim bulu tangkis Indonesia bakal hadir lebih awal ke Prancis.
Sebab, skuad Merah Putih ingin menjajal calon tempat training camp (TC) jelang bergulirnya turnamen French Open 2024 pada 5-10 Maret.
Jonatan Christie Cs berangkat pada Rabu (28/2/2024) sore dengan tujuan Kota Chambly, yang berjarak 40 kilometer sebelah utara Paris.
Chambly merupakan komune di departemen Oise yang rencananya bakal menjadi tempat TC tim bulu tangkis Indonesia menjelang Olimpiade Paris 2024, pada 26 Juli hingga 11 Agustus nanti.
Alasan Chambly menjadi prioritas utama tempat TC diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bambang Roedyanto
"Memang sejak dua-tiga tahun lalu sudah ada beberapa kota yang menawarkan tempat training camp untuk tim bulu tangkis kita menuju Olimpiade Paris 2024," kata Roedy dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/2/2024).
"Tahun lalu, saya bersama Rionny (Mainaky) sudah melakukan survei dan melihat kesiapan, kesungguhan dan sarana-prasarana yang ditawarkan, Chambly menjadi pilihan prioritas kami karena selaras dengan kebutuhan yang diperlukan," sambungnya.
Tim bulutangkis Indonesia akan terbang lebih awal ke Perancis jelang bergulirnya ajang bulutangkis French Open 2024 pada 5-10 Maret mendatang. Jonatan Christie cs. berangkat pada hari Rabu (28/2) sore dengan tujuan kota Chambly, 40 kilometer sebelah utara Paris.
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) February 26, 2024
Chambly adalah… pic.twitter.com/Rjnd0Caqiz
Jadwal French Open 2024 yang dimajukan sebagai ajang tes event, sebut Roedy, menjadi keuntungan tersendiri. Sebab, selain bisa mencoba arena Olimpiade yang baru yakni Adidas Arena, tim bulu tangkis Indonesia juga dapat mencoba langsung tempat training camp.
Hal ini menjadi sesuatu yang belum pernah dilakukan di Olimpiade edisi sebelumnya.
"French Open 2024 ini maju jadwalnya karena akan menjadi tes event hall baru. Jadi sekalian saja kami juga mencoba calon tempat training camp-nya. Kami akan berada di sana selama tiga hari untuk pemusatan latihan," imbuhnya.
"Kami menganggap ini merupakan simulasi awal Olimpiade, pengaturannya akan disesuaikan dengan keadaan pada Juli. Tujuannya adalah bagaimana aklimatisasi dan adaptasi berjalan optimal," tukas Roedy.