Japfa Chess Festival ke-13: Sapu Bersih 7 Kemenangan, GM Susanto Megaranto Kokoh di Puncak Klasemen Sementara Katagori Open

Nusantaratv.com - 21 Oktober 2023

GM Susanto Megaranto vs MN Nuh Hakim Perwiratama pada laga babak ke-7 katagori Open Japfa Chess Festival ke-13 di Gedung Serbaguna Senayan Jakarta, Sabtu (21/10/2023)
GM Susanto Megaranto vs MN Nuh Hakim Perwiratama pada laga babak ke-7 katagori Open Japfa Chess Festival ke-13 di Gedung Serbaguna Senayan Jakarta, Sabtu (21/10/2023)

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Grand Master (GM) Susanto Megaranto 2540 berhasil menyapu bersih tujuh kemenangan dari 7 babak yang sudah dimainkan pada katagori Open Japfa Chess Festival ke-13 yang berlangsung di Gedung Serbaguna Senayan Jakarta. 

Dengan hasil sempurna tersebut pecatur asal Jawa Barat ini kokoh di puncak klasemen sementara Katagori Open dengan mengemas 7 poin. 

Disusul 3 peserta yang menempati posisi 2-4 yang sama-sama mengoleksi 6 poin yaitu MI Dede Liu 2304 (Jabar), MI Danny Yuswanto 2386 (Banten) dan MI Azarya Jodi Setyaki 2364 (DKI Jakarta). 

Dan delapan peserta di urutan 5-12 yang sama-sama mengemas 5,5 poin.

Susanto menjadi satu-satunya peserta dari total 150 peserta Japfa Chess Festival ke-13 yang belum pernah terkalahkan. 

Pada hari ini, Sabtu (21/10/2023) Susanto sukses mengalahkan lawan-lawannya yang dihadapi di babak ke-6 dan babak ke-7. 

Di babak ke-6 yang dimainkan pagi hari Susanto menaklukkan rekan sedaerahnya Irwanto Rck. 

Kemudian pada babak ke-7 yang berlangsung sore hari Susanto 2540 kembali mengalahkan pecatur Jabar lainnya Master Nasional (MN) Nuh Hakim Perwiratama 2216.

Baca juga: Japfa Chess Festival ke-13: Raih Kemenangan Ketiga, GM Susanto Megaranto Kuasai Puncak Klasemen Sementara Katagori Open 

Susanto yang bermain dengan buah putih menyudahi perlawanan Nuh pada langkah ke-61. Nuh menyerah karena kalah dua bidak. Di akhir permainan Susanto memiliki tiga bidak dan satu Kuda, sedangkan Nuh tinggal punya satu bidak dan satu Gajah hitam. 

"Tadi main pembukaan Spanyol. Sebenarnya di pembukaan imbang-imbang saja. Tapi saya sedikit unggul di sayap Menteri," kata Susanto usai laga. 

Menurut Susanto kunci kemenangannya atas lawannya terjadi saat Nuh melakukan blunder sehingga kena satu bidak. 

"Memang posisinya sudah kurang bagus sejak dia melangkah C5. Kesalahan kecil tapi saya jadi bagus posisinya," ungkapnya. 

Susanto berhasil melakukan penyelesaian akhir setelah melakukan penyederhanaan dengan pertukaran Menteri. Dari pertukaran itu Susanto mengambil.keuntungan satu bidak. 

"Sebenarnya masih banyak cara untuk menang. Tapi sengaja memilih pertukaran Menteri karena krisis waktu," tuturnya. 

Meski berpeluang besar menjadi juara namun Susanto tak mau sesumbar. Ia menilai persaingan masih ketat karena masih menyisakan dua babak pertandingan yaitu babak ke-8 dan ke-9 atau terakhir yang akan berlangsung besok, Minggu (22/10/2023). 

"Masih ramai, masih dua babak lagi," tandasnya.

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close