Inter Kehilangan Sosok Lukaku

Nusantaratv.com - Inter hanya mampu mengumpulkan satu poin dalam tiga pertandingan terakhir dan mantan pemain Serie A Nicola Ventola dan Daniele Adani menjelaskan mengapa Nerazzurri kehilangan Romelu Lukaku.

Striker Belgia tidak menjalani kehidupan terbaiknya di Chelsea, tetapi Edin Dzeko gagal mengisi sepatunya di Inter.

Meski mengawali musim dengan baik, mantan striker Roma dan Manchester City itu mencetak lebih sedikit gol daripada Lukaku pada tahap musim ini.

Setelah 25 pertandingan Serie A pada 2021-22, Lukaku telah mencetak 18 gol dan memberikan tujuh assist. Musim ini, Dzeko memiliki 10 gol dan tiga assist setelah waktu yang sama, penurunan yang mencolok.

Lautaro Martinez juga sedang berjuang dan belum mencetak gol pada 2022. Inter hanya mengumpulkan satu poin dari tiga pertandingan Serie A terakhir dan kalah 2-0 melawan Liverpool di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

“Koneksi antara Conte dan Lukaku sangat penting dalam dua musim terakhir,” kata Adani saat menjelaskan perjuangan Inter selama acara Twitch Bobo TV.

“Inter memainkan sepak bola yang bagus sampai beberapa hari yang lalu, jadi menyebut Lukaku saja sudah meniru, tetapi menonton pertandingan seperti melawan Sassuolo, Anda mengerti mengapa mereka merindukan Lukaku.

“Inter belum memenangkan beberapa pertandingan terakhir yang mendominasi. Mereka telah memainkan beberapa pertandingan besar dalam 40 hari dan tampak sedikit lelah melawan Sassuolo.”

Nicola Ventola, mantan striker Inter, juga berpendapat bahwa Nerazzurri merindukan Lukaku, terutama di pertandingan imbang.

“Satu tahun yang lalu, Lukaku bisa memberikan keuntungan bahkan dalam pertandingan yang buruk. Musim ini, Inter kehilangan juara yang membuat mereka memenangkan pertandingan meski tim bermain buruk. Inter bermain bagus secara kolektif tetapi tidak memiliki pemain yang bisa memenangkan pertandingan sendirian.”

Lukaku telah berjuang di Stamford Bridge musim ini, setelah mencetak sepuluh gol dalam 28 penampilan dengan raksasa Liga Premier.

Inter masih memiliki serangan terbaik di Serie A dengan 55 gol dalam 25 pertandingan dan duduk dua poin di belakang pemimpin klasemen Milan. Namun, pasukan Simone Inzaghi memiliki satu pertandingan di tangan.