Nusantaratv.com - Kalau melihat roster Dewa United Surabaya di IBL 2022, kita bisa melihat banyaknya pemain yang mampu memainkan peran sebagai point guard.
Sebut saja Wendha Wijaya, Xaverius Prawiro, Lucky Abdi Pasondok, Nikolas Mahesa, serta yang tak boleh dilupakan ada pemain serba bisa seperti Kevin Moses Eliazer Poetiray. Tapi sampai di awal musim ini, tugas tersebut diberikan kepada Lucky Abdi dan Nikolas Mahesa.
Keduanya memang pemain yang sama-sama punya keunggulan. Lucky, bisa dibilang lebih berpengalaman. Namun Niko, memiliki kelebihan karena sudah berada di tim ini dalam tiga musim terakhir.
Tentunya dia mengerti apa yang diinginkan oleh head coach Andika Supriadi Saputra. Tapi tidak boleh lupa, Lucky sendiri pernah ditangani oleh Coach Bedu, ketika masih membela Hangtuah.
Coach Bedu sendiri mengakui kalau keduanya punya kelebihan masing-masing. Tapi soal pembagian, tampaknya Niko yang lebih banyak bermain. Meski Lucky Abdi sering kali menjadi starter di pertandingan yang sudah dijalani Dewa United.
"Lucky starter, tapi Niko yang lebih banyak bermain. Coba lihat saja di statistik tim kami," kata Coach Bedu.
Lucky Abdi memiliki menit bermain yang terbilang rendah dibandingkan di musim-musim sebelumnya. Tertinggi dia pernah tampil lebih dari 23 menit per game ketika masih berseragam Hangtuah di musim 2018-19. Dia mencetak rata-rata 3,8 PPG, 2,7 RPG, dan 1,5 APG.
Sementara di musim 2022, menit bermainnya turun jadi 11,7 menit per game, dengan kontribusis 2,7 PPG, 1,5 RPG, dan 2,8 APG. Bisa dibilang, Lucky justru lebih bagus dan lebih efektif di musim 2022.
Sebaliknya, Niko mendapat kesempatan tampil lebih banyak di musim 2021 dengan 16,0 menit per game. Musim 2022, dia hanya tampil 12,8 menit per game. Namun kontribusinya tahun ini meningkat. Niko bisa mencetak rata-rata 2,5 PPG, 1,3 RPG, dan 2,3 APG.
Dari catatan statistik tersebut bisa disimpulkan kalau coach Bedu berhasil membuat kedua pemain tersebut tampil lebih baik.
Sementara di sisi lain, ketika harus berhadapan dengan laga-laga krusial, Coach Bedu tidak perlu khawatir lagi. Dia tinggal melakukan rotasi dengan memainkan Xaverius Prawiro atau Wendha Wijaya di posisi satu. Dengan demikian, Dewa United punya banyak opsi yang bisa dimainkan.
Rasanya sudah tidak sabar menunggu agar liga bisa bergulir kembali. Karena peningkatan performa beberapa pemain, membuat persaingan liga semakin menarik.