Nusantaratv.com - Pertandingan kedua grup G AFC Cup 2022 kemarin (27/6) sore berakhir pahit bagi Bali United. Menghadapi Visakha FC, Serdadu Tridatu harus menelan kekalahan telak 2-5 dari tim asal Kamboja tersebut.
Bali United sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Irfan Jaya pada menit ke-9 tetapi sang lawan justru mampu membalikkan keadaan bahkan mencetak lima gol. Ini sekaligus menjadi laga kedua skuad Blue Horse –julukan Visakha FC– melakukan comeback setelah tertinggal.
Hasil ini juga memperpanjang catatan kekalahan Serdadu Tridatu saat berjumpa tim asal Kamboja. Sebelumnya, pada fase grup AFC Cup 2020, Bali United juga kalah dari Svay Rieng dengan skor 1-2 (25/2/2020).
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra pun mengungkapkan alasan kekalahan timnya dari skuad Blue Horse.
Kelelahan ditengarai menjadi faktor yang menyebabkan menurunnya performa Eber Bessa dan kolega di laga ini. Sebab, selepas bermain dengan intensitas tinggi melawan Kedah FC (24/6), Serdadu Tridatu hanya memiliki waktu jeda efektif hanya selama dua hari saja untuk pemulihan fisik jelang laga ini.
Penurunan fisik para pemain terlihat jelas di laga ini, utamanya ketika memasuki babak kedua. Hal tersebut pun dapat dimanfaatkan dengan sangat baik oleh skuad Blue Horse untuk melakukan serangan balik dan meraih kemenangan.
Secara persiapan juga Visakha FC bisa dikatakan lebih unggul meski sama-sama memiliki waktu jeda dua hari. Faktor berjalannya kompetisi domestik di negara Kamboja menjadi kunci lebih matangnya persiapan dan bugarnya Marcos Vinicius dan kolega.
Sebab, kompetisi Cambodian Premier League sendiri telah bergulir dan anak asuh Meas Channa tersebut sudah menjalani tujuh laga. Hal tersebut berbanding terbalik dengan liga Indonesia yang baru masih menjalani turnamen pramusim.
“Banyak pemain yang sudah bekerja keras melawan Kedah dan waktu dua hari bagi mereka tidak cukup untuk bermain dengan intensitas yang sama saat bermain melawan Kedah. Kami tahu saat pramusim, kami hanya memainkan tiga pertandingan di Piala Presiden ketika baru kembali dari libur kompetisi. Pastinya kondisi fisik para pemain pasti tidak prima jika dibandingkan telah menjalankan kompetisi. Tim lawan sudah berjalan dalam kompetisi dan tidak di fase pramusim, sehingga mungkin stamina serta recovery mereka lebih bagus.,” jelas Coach Teco.
Meskipun demikian, Coach Teco tetap mengakui timnya bermain buruk pada laga ini dan meminta maaf kepada para suporter setia Bali United.
“Seperti yang sudah saya katakan bahwa kami harus meminta maaf kepada para suporter yang sudah datang hari ini (kemarin). Karena kami benar-benar kehilangan organisasi permainan dan lawan memiliki kualitas untuk mencetak gol ke gawang kami,” imbuh Coach Teco.
Hasil kekalahan ini membuat peluang Bali United lolos dari fase grup menjadi lebih berat. Sebab selain harus meraih kemenangan atas Kaya FC Iloilo pada 30 Juni, skuad Serdadu Tridatu juga harus menanti hasil pertandingan lain di grup H dan I untuk menentukan langkah ke semifinal AFC Cup zona ASEAN.