Nusantaratv.com - Setelah kemenangan di laga pertama kemarin, Timnas Bola Basket Indonesia kalah dari India dengan skor 74-90, dalam lanjutan FIBA Pre-Olympic Qualifiers Tournament, di Suriah, Minggu (13/8) waktu setempat.
India merupakan tim yang sedang naik daun di zona Asia. Sementara Indonesia harus membayar mahal kelengahan mereka di babak pertama.
Timnas Indonesia kali ini menurunkan starting five berisi Marques Bolden, M. Arighi Hadran Noor, Yudha Saputera, Juan Laurent Kokodiputra, dan Antoni Erga.
Di babak pertama, mereka tidak mampu menahan gempuran India. Babak pertama berakhir dengan skor 50-36 untuk keunggulan India. Keadaan ini tidak berubah di babak kedua. Sehingga timnas Indonesia terpaksa menelan kekalahan.
Secara keseluruhan, India bisa mencetak field goals precentage yang tinggi yakni 50,7% (36/71). Dari jumlah tersebut ada 30 tembakan dua angka. India juga mengumpulkan 47 rebound dan 23 assist di laga ini.
Offensive rebound India juga tinggi dengan 14 kali di laga ini, yang dimanfaatkan menjadi 13 second chance point. Dalam hal kecepatan, Indonesia juga kalah. India bisa mencetak 30 fast break points. Hal ini menunjukkan transisi timnas Indonesia bermasalah.
Indonesia masih bertumpu pada Marques Bolden yang mencetak 23 poin dan sembilan rebound. Bolden memasukkan sembilan tembakan dari 13 attempt. Sedangkan Yudha Saputera menyumbang 17 poin dengan tiga three point dari tujuh attempt.
Arighi yang kali ini dimainkan 31 menit, bisa memasukkan lima poin, empat rebound, dan tiga assist. Tetapi Arighi membuat empat turnovers dari total 14 turnovers yang dibuat pemain timnas di laga ini.
Setelah pertandingan ini, India berada di peringkat dua. Mereka menyusul Bahrain yang sudah bertanding dua kali tanpa kalah. Sementara Indonesia punya rekor 1-1, dan berada di peringkat ketiga dalam sistem round robin kali ini.
Sekadar informasi, kalau India adalah salah satu dari sekian banyak tim nasional bola basket yang naik kelas. Hal ini bisa dilihat dari peringkat negara yang ada di situs fiba basketball.
Mereka sekarang ada di peringkat 14 untuk Zona Asia. Naik satu tingkat di banding tahun lalu. Sementara Indonesia ada di peringkat ke-17, atau turun empat tingkat dari tahun 2022.