Indonesia Bersiap Gelar Piala Asia Menembak Usai ISSF World Cup 2023

Nusantaratv.com - 07 Februari 2023

Keempat dari kiri: Petembak Indonesia Fathur Gustafian, Trisnarmanto, dan Mohammad Hasan Busri meraih medali emas pada nomor 50 meter Rifle 3 Posisi Beregu Putra ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 usai mengalahkan Kazakhstan dengan skor 17-3 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2/2023). (ANTARA/Muhammad Ramdan)
Keempat dari kiri: Petembak Indonesia Fathur Gustafian, Trisnarmanto, dan Mohammad Hasan Busri meraih medali emas pada nomor 50 meter Rifle 3 Posisi Beregu Putra ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 usai mengalahkan Kazakhstan dengan skor 17-3 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2/2023). (ANTARA/Muhammad Ramdan)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Indonesia langsung bersiap kembali menjadi tuan rumah ajang menembak internasional bertajuk Asian Rifle/Pistol Cup 2023 yang dijadwalkan bergulir di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, pada 1-10 Maret.

Piala Menembak se-Asia tersebut menjadi ajang kedua Indonesia menjadi penyelenggara event bertaraf internasional, setelah Piala Dunia atau ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 di Lapangan Tembak Senayan, sejak Jumat (27/1) hingga secara resmi berakhir, hari ini.

Ketua Panitia Pelaksana ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 Siswanto mengatakan akan mengevaluasi gelaran ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 agar bisa lebih baik lagi ketika menjadi tuan rumah Piala Asia Menembak 2023.

"Kami akan evaluasi terus. Penyelenggaraan World Cup mendapat penilaian bagus. Tetapi kami masih harus introspeksi dan ada beberapa yang mungkin harus dibenahi agar lebih baik lagi," kata Siswanto di Lapangan Tembak Senayan, Selasa.

"Bagaimana pun kita (Indonesia) tidak boleh merasa puas. Jadi harus ada evaluasi terus supaya penilaian-penilaian dari ISSF (Federasi Olahraga Menembak Internasional) terkait keberhasilan penyelenggaraan selalu menjadi lebih baik," ujar Siswanto menambahkan.

Menurut Siswanto pada Piala Asia 2023, nomor perlombaan akan lebih banyak. Sebab, selain atlet elite, ajang ini juga melombakan nomor untuk kategori youth dan junior.

"Jadi nanti atlet-atlet kita juga akan banyak yang tampil. Kalau di Piala Dunia hanya beberapa saja. Pada Piala Asia 2023, petembak Indonesia akan turun sesuai dengan kategori masing-masing," ujar Siswanto.

Indonesia mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah ajang internasional karena memiliki sarana dan prasarana memadai dan telah berstandar dunia. Bahkan, kata Siswanto, Presiden ISSF Luciano Rossi memberikan pujian atas penyelenggaraan ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023.

"Presiden ISSF sangat mengapresiasi dengan penyelenggaraan ini karena memang Indonesia melaksanakan kegiatan World Cup dengan baik. Dia juga menyebut di bawah kepemimpinan Bapak Joni Supriyanto, menembak Indonesia maju sekali," pungkas Siswanto.

Selain sukses dari segi penyelenggaraan, prestasi petembak Indonesia di World Cup 203 juga meningkat. Bahkan sejumlah sejarah tercipta dengan mendulang dua emas dan empat perunggu.

Dua emas Merah Putih melalui Arista Perdana Putri Darmoyo/Muhammad Iqbal Raia Prabowo pada nomor 10m air pistol beregu campuran, dan Mohammad Hasan Busri/Trisnarmanto/Fathur Gustafiar yang turun pada nomor 50m rifle 3 posisi beregu putra.

Lalu perunggu dari Iqbal Raya di nomor 10m air pistol putra, Audrey Zahra Dhiyaanisa/Khairunnisa Salsabela/Masayyu Putri di nomor 10m air rifle beregu putri, Lily Sulistyadewi Tirthajaya/Rihadatul Asyifa /Arista Perdana Putri Darmono yang turun di nomor air pistol beregu putri, dan Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, Audrey Zahra Dhiyaanisa, dan Diaz Kusumawardani pada nomor 50m rifle 3 posisi beregu putri.

Hasil tersebut menempatkan Indonesia di posisi keenam dalam klasemen perolehan medali. Menjadi yang terbaik sepanjang ikut serta Piala Dunia Menambak.

Kazakhstan menjadi negara peserta dengan medali terbanyak yakni tiga emas, lima perak, dan tiga perunggu. Sementara Swiss di urutan kedua dengan tiga emas, tiga perak, satu perunggu dan Hungaria di peringkat ketiga dengan tiga emas, dua perak.

Korea Selatan berada di urutan keempat dengan dua emas, dua perak, dan empat perunggu. Lalu Austria berada satu tingkat di atas Indonesia dengan mengoleksi dua emas, dua perak, tiga perunggu.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])