Nusantaratv.com-Pecatur muda International Master (IM) Nayaka Budhidarma tampil sebagai juara kategori Open Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup 2025 yang berlangsung di Wisma Kemenpora Jakarta.
Pecatur asal Jawa Timur itu berhasil membukukan poin nyaris sempurna yaitu 8,5 poin dari 9 babak yang dimainkan. Satu-satunya hasil remis yang dialami Nayaka terjadi saat berhadapan dengan rekannya di pelatnas IM Gilbert Elroy Tarigan pada babak ke-7.
Gilbert sendiri yang mengemas 7,5 poin menempati peringkat tiga. Sementara posisi Runner up dikuasai CM Dzithauly Ramadhan yang juga berasal dari Jatim dengan 8 poin.
Adapun GM Susanto Megaranto yang tampil gemilang di lima babak awal, harus finis di peringkat 11 dari total 340 peserta di kategori Open. Susanto mengemas 7 poin.
Nayaka mengaku tak menyangka bisa menjadi juara dalam turnamen kali ini.
"Turnamen ini kan cukup besar jadi banyak lawan yang kuat, sebenarnya tidak menyangka bisa juara. Ini juga jadi salah satu persiapan untuk SEA Games karena nantinya catur cepat yang dipertandingkan," kata Nayaka usai penutupan Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup 2025 di Wisma Kemenpora Jakarta, Minggu (16/3/2025).
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup 2025 Hardiyanto Kenneth merasa puas dengan antusias peserta yang mencapai 452 orang dari 22 provinsi.
Sebagai bentuk apresiasi, kata Kenneth, pemenang turnamen kali ini bakal dikirim ke turnamen catur di luar negeri.
Hardiyanto pun berharap turnamen ini dapat terus berlanjut setiap tahunnya dan menjadi wadah bagi para pecatur muda berbakat untuk berkembang hingga ke level nasional maupun internasional.
Kabid Organisasi PB Percasi Abdul Rivai Ras mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran panitia Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup 2025 yang berlangsung sukses.
Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup 2025 mempertandingkan tiga kategori yakni kategori Open, U-16 dan U-12 dengan total hadiah mencapai Rp70 juta.
Pada kategori U-16, persaingan perebutan gelar juara sangat sengit hingga berakhirnya babak ke-9. Tiga pecatur yang menguasai posisi tiga besar memiliki perolehan angka yang sama yaitu 7,5 poin. Alhasil gelar juara harus ditentukan melalui perhitungan Solkoff.
Morado Simanjuntak (DKI Jakarta) yang unggul nilai Solkoff dari dua pesaingnya berhak atas gelar juara. Posisi runner up ditempati Almagro Hasian Gultom yang juga dari DKI. Sedangkan Andreas Tio Parulian Tampubolon harus puas menempati peringkat tiga.
Sementara itu, di kategori U-12, Kenny Horasino Bach (DI Yogyakarta) yang membukukan poin tertinggi 8,5 tampil sebagai juara. Disusul Dhanvant sebagai Runner up dengan 8 poin dan
Georgio Gabe Butar-butar yang mengoleksi 7 poin di peringkat tiga.