Nusantaratv.com - Ajang 3X3 lebih susah diduga dibanding bola basket 5 on 5. “Dengan hanya 3 pemain di lapangan, siapa pun bisa dikalahkan. Tak ada istilah tim tangguh,” kata Cassiopeia “Cio” Manuputty, point guard Evos Thunder Bogor pada acara jumpa pers , Jumat 2 September.
Hal senada diungkap oleh pemain West Bandits Combiphar Solo, Gabriel Batistuta Risky alias Gabu.
“3X3 lebih kompetitif. Pemain-pemain muda pun memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan. Ajang ini juga bisa menambah pengalaman mereka karena bisa lebih banyak bertanding saat off season,” kata Gabu.
Begitu pula pendapat bintang NSH Mountain Gold Timika, Andre “Pandey” Rorimpandey. “Berbeda dengan 5 on 5, fisik untuk bermain 3X3 harus lebih bagus, harus lebih siap karena permainan akan lebih cepat,” tutur Pandey.
Cio, Gabu dan Pandey gembira IBL 3X3 kembali digelar setelah absen selama dua tahun akibat pandemi. “Dengan menggela 3X3 IBL mengembangkan kultur basket. 3X3 harus diakui lebih menghibur penonton. Apalagi penggemar bisa melihat lebih dekat,” ujar Cio.
“Akses bagi penggemar bolabasket untuk makin dekat dengan para pemain lebih muda. Mereka bisa langsung datang ke Mall atau tempat-tempat ajang 3X3 lainnya tanpa perlu berpikir memesan tiket,” papar Gabu.
“Saya tentu berharap IBL 3X3 terus ada, karena hal ini memberi warna baru pada saat jeda kompetisi,” ungkap Pandey.