Nusantaratv.com - Pada saat persiapan IBL 2022 Playoffs, penggemar Amartha Hangtuah Jakarta dikejutkan dengan kabar perginya LaQuavius Cotton. Pemain yang sudah jadi ikon Hangtuah sejak kedatangannya di musim 2020.
Sebagai gantinya, Hangtuah mendatangkan Ronny Boyce. Pemain yang punya tipe bermain agresif, sama seperti Anton Waters. Tentu keduanya bisa membawa warna baru di Hangtuah.
Masuk Playoffs setelah terpuruk musim lalu. Inilah yang terjadi pada tim Hangtuah, dan sekarang mereka akan mengincar prestasi yang lebih tinggi lagi.
Di Playoffs putaran pertama nanti, Hangtuah akan berhadapan dengan Satria Muda Pertamina Jakarta, yang berstatus sebagai juara bertahan.
Meski tidak mudah, tapi Hangtuah punya cukup modal untuk melawan mereka. Salah satunya dari sisi pemain asing.
Anton Waters tak tergantikan di Hangtuah. Meski kenyataannya, catatan statistiknya menurun bila dibandingkan beberapa musim lalu, saat bersama Pacific Caesar Surabaya.
Namun Hangtuah sangat membutuhkan tenaganya di paint area. Karena dalam 22 game, Waters mencetak rata-rata 13,3 ppg, 8,9 rpg, dan 1,3 apg.
Faktor yang tidak berubah dari Waters adalah kekuatannya dalam menyerang ring lawan. Terbukti dia melakukan attempt untuk dua poin sebanyak 240 kali dalam 22 pertandingan.
Begitu juga dengan Q Cotton, yang tampil 22 game dengan kontribusi 13,6 ppg dan 7,1 apg. Sayangnya Cotton tidak bisa melanjutkan IBL karena sesuatu hal, sehingga Hangtuah harus mencari penggantinya. Hangtuah termasuk tim yang tidak mengganti pemain asingnya sejak liga dimulai hingga musim reguler berakhir.
Sebagai gantinya, Hangtuah mendatangkan Ronny Boyce. ada musim 2021-22, Boyce bermain untuk Lebanon Leprechauns. Dalam 20 game, Boyce mengoleksi rata-rata 24,6 ppg, 7,0 rpg, dan 2,9 apg. Kontribusi poin tertinggi untuk tim tersebut.
Tak hanya itu, Boyce juga mampu melakukan steal dengan average sebanyak 2,3 steal per game. Dari catatan tersebut bisa disimpulkan kalau Boyce pemain yang agresif.
Kembalinya Hangtuah ke Playoffs memberikan berkah bagi beberapa pemain senior seperti Kelly Purwanto, Stefan Carsera, dan Gunawan.
Karena mereka bisa kembali merasakan atmosfir persaingan Playoffs yang panas. Hangtuah terakhir bermain di Playoffs yaitu di era kepemimpinan coach Andika Supriadi Saputra.