Hadapi Youtuber Kondang, Mike Tyson Ketakutan Setengah Mati

Tyson Takut Setengah Mati

Paul sebenarnya bukan petinju profesional. Dia hanyalah Youtuber dengan 20 juta lebih subscriber. Kebetulan dia memang senang tinju dan beberapa kali naik ring dalam laga ekshibisi.

Meski demikian, banyak yang mengkritik pertarungan ini. Maklum, usia keduanya terpaut jauh. Paul masih 27 tahun dan Tyson 53 tahun. Artinya Paul jauh lebih bugar dari Tyson yang terakhir kali naik ring saat behadapan dengan Roy Jones Jr pada Desember 2020 lalu. Duel ini berakhir draw.

Faktor keselamatan tentu jadi perhatian. Apalagi, belakangan ini Tyson sering bermasalah dengan mobilitasnya. Bahkan, Tyson pernah sampai berkursi roda gara-gara masalah tersebut. 

Tyson juga ternyata punya kekhawatiran yang besar terhadap duel melawan Jake Paul. Belum lama ini, Tyson berbicara banyak tentang hal itu dalam talkshow, Sean Hannity Show. Seperti dikutip dari Marca, Tyson yang dikenal brutal  justru merasakan takut setengah mati menghadapi duel melawan Paul.

Hanya saja, perasaan itu tak membuatnya mundur. Sebaliknya, ketakutan yang dirasakannya menjadi cambuk untuk lebih mantap naik ring. 

"Saya punya kepribadian yang aneh - tapi menurut saya itu tidak aneh-aneh juga. Apapun yang saya takut lakukan, saya lakukan. Begitulah adanya," kata Tyson kepada Sean Hannity pada Selasa malam. “Saya takut dengan pertarungan Roy [Jones Jr.] [di tahun 2020].”

“Saya kelebihan berat badan 100 pon, berapa pun usia saya, 54, 53, dan saya berkata 'Ayo kita lakukan.' Apa pun yang saya takuti, saya hadapi. Itulah kepribadian saya. Saat ini, saya takut setengah mati,” beber Tyson blak-blakan.

Belum lama ini, Tyson mengunggah potongan video latihannya ke media sosial. Hal ini demi menghilangkan teori kalau ia mungkin akan kesulitan melawan Paul, yang punya rekor tinju 9-1.

Reaksi Paul terhadap klip-klip tersebut menunjukkan bahwa dia mungkin waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh lawannya di mana Tyson tampak tajam dalam mempersiapkan pertarungan.

Dan dia menjelaskan bagaimana dia menyalurkan rasa gugupnya untuk membantunya merasa 'tak terkalahkan': "Saya selalu percaya bahwa kesulitan dan kegugupan akan membawa saya menuju kesuksesan," kata Tyson.

 “Jika saya tidak memiliki perasaan-perasaan ini, saya tidak akan ikut serta dalam pertarungan ini. Saya harus memiliki perasaan ini untuk melawan. Tanpa mereka, saya tidak akan pernah naik ring. Saat pertarungan semakin dekat, saya menjadi semakin tidak gugup, karena itu kenyataan. Dan pada kenyataannya, saya tidak terkalahkan."

Tyson pensiun dengan rekor bertanding 58-50(44KO)- 6.  Dua pertandingan lainnya berakhir dengan no contest. Selama jadi petinju, Tyson telah merebut gelar juara dunia versi WBA, WBC, dan IBF. Tyson pensiun pada tahun 2005.