Nusantaratv.com-Grand Master (GM) Gukesh Dommaraju berhasil mengukir sejarah gemilang menjadi juara dunia catur termuda. Pecatur asal India berusia 18 tahun itu secara mengejutkan menumbangkan juara bertahan dari China, GM Ding Liren.
Gukesh unggul dengan skor akhir 7,5-6,5 atas Ding Liren dalam laga yang berlangsung selama 14 babak sejak 25 November hingga 12 Desember 2024.
Menariknya, kemenangan penting yang ditorehkan Gukesh yang mengantarkannya menjadi juara dunia diraih saat memainkan buah hitam pada babak ke-14 atau babak terakhir. Sebelumnya, hingga babak ke-13 kedua pecatur sama-sama mengemas 6,5 poin.
Meski memainkan buah hitam, Gukesh unggul tipis satu bidak atas Ding Liren. Dengan masing-masing memiliki satu benteng dan satu gajah warna putih.
Namun dalam upaya memaksakan hasil seri, Liren melakukan kesalahan fatal.
"Saya benar-benar terkejut saat menyadari bahwa saya melakukan kesalahan," kata Ding dalam konferensi pers pascapertandingan tentang keputusannya mengorbankan salah satu bentengnya untuk menangkap salah satu benteng Dommaraju.
"Saya pikir saya memainkan turnamen terbaik saya tahun ini. Saya bisa lebih baik, tetapi mengingat keberuntungan [bertahan] kemarin, ini adalah hasil yang adil untuk kalah pada akhirnya. Saya tidak menyesal," kata Ding.
Gukesh sempat terlihat gamang seolah tak percaya atas kesalahan yang dilakukan Ding Liren. Tak mau terburu-buru Gukesh mencoba mengamati secara seksama bangunan caturnya. Setelah yakin dengan kalkulasinya Gukesh langsung mengeksekusi dengan menyederhanakan permainan. Melakukan pertukaran benteng dan gajah. Sehingga posisi terakhir Gukesh memiliki dua bidak sedangkan Ding Liren satu bidak.
Sekembalinya ke meja, Ding memainkan langkah terakhir dan menjabat tangan Dommaraju sebagai tanda mengakui kekalahannya.
Gukesh langsung menutupi wajahnya dan menangis kegirangan, nyaris tak mampu menjabat tangan para simpatisan yang telah bergerak untuk memberi selamat kepadanya.
"Sejak saya mulai bermain catur … saya telah bermimpi untuk menjalani momen ini selama lebih dari 10 tahun," kata Dommaraju dalam konferensi pers.
"Setiap pemain catur ingin merasakan momen ini, dan sangat sedikit yang mendapatkan kesempatan itu," imbuhnya
Gukesh tetap memuji Ding Liren.
"Kita semua tahu siapa Ding. Dia telah menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah selama beberapa tahun," kata Dommaraju, mengakui perjuangan Ding dalam permainan selama beberapa tahun terakhir.
"Melihat seberapa besar tekanan yang harus dia hadapi dan jenis pertarungan yang dia berikan dalam pertandingan ini, itu menunjukkan betapa dia adalah seorang juara sejati."
Ucapan selamat dan pernyataan kebanggaan mengalir dari seluruh India setelah kemenangan Gukesh.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengucapkan selamat kepada Gukesh, dengan menulis di X:
“Bersejarah dan patut dicontoh! Selamat kepada Gukesh D atas prestasinya yang luar biasa. Ini adalah hasil dari bakatnya yang tak tertandingi, kerja keras, dan tekadnya yang tak tergoyahkan.
“Kemenangannya tidak hanya mengukir namanya dalam catatan sejarah catur, tetapi juga telah menginspirasi jutaan anak muda untuk bermimpi besar dan mengejar keunggulan. Harapan terbaik saya untuk usahanya di masa depan.”
Draupadi Murmu, presiden India, mengatakan kemenangan Gukesh “meneguhkan otoritas India sebagai pusat kekuatan catur.”