Nusantaratv.com - Indonesia (dalam hal ini Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) kembali mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah kejuaraan catur internasional bergengsi Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 yang akan berlangsung di Hotel Century Park Senayan Jakarta, mulai 5 hingga 13 Mei mendatang.
Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 merupakan ajang seleksi perebutan tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2023 yang akan berlangsung di Baku, Azerbaijan pada Juli-Agustus mendatang. Ada tiga tiket yang diperebutkan yaitu dua tiket (untuk juara dan runner up) di kelompok putra atau Open. Dan satu (untuk juara) di kelompok putri.
Ajang bergengsi ini akan mempertandingkan nomor catur standar atau klasik dengan sistem Swiss 9 babak. Sebanyak 58 pecatur (34 putra dan 24 putri) dari dalam dan luar negeri akan bersaing memperebutkan tiga tiket yang tersedia.
Indonesia selaku tuan rumah menurunkan sebanyak 20 pecatur yang terdiri dari 12 pecatur putra dan 8 putri.
Di kelompok putra PB Percasi masih mengandalkan Grand Master (GM) Susanto Megaranto elo rating 2523, GM Novendra Priasmoro 2504, Master Internasional (MI) Yoseph Theofilus Taher 2439, MI Mohamad Ervan 2404,
MI Azarya Jodi Setyaki 2414, MI Mohamad Lutfi Ali 2369, MI
Gilbert Elroy Tarigan 2384, Master Fide (FM) Andrean Susilodinata 2379,
FM Aditya Bagus Arfan 2408, Nayaka Budidarma 1968, FM Muhamad Agus Kurniawan 2317, MI Danny Juswanto 2375 dan Anjas Novita 2384.
Sementara di kelompok putri masih bertumpu pada Master Internasional (MI gelar putra)-Grand Master Wanita Irene Kharisma Sukandar 2390, IM-GMW Medina Warda Aulia 2369, Master Internasional Wanita (MIW) Chelsie Monica Sihite 2266, WIM Ummi Fisabilillah 2213, WIM Dita Karenza 2055, WIM Shanti Nur Abidah 2053, Laysa Latifah 2017 dan Theodora Master Catur Wanita (MCW) Paulina Walukow 1814.
Selain menyediakan tiga tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2023, Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 juga menyediakan hadiah uang sebesar 15.000USD dengan rincian 9.000USD untuk kelompok putra atau Open dan 6.000USD untuk kelompok putri.
Tak Ingin Bebani Atlet
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Grand Master Utut Adianto mengatakan tak ingin membebani para pecatur binaannya yang akan berlaga dalam Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 dengan target yang muluk.
"Kita tak ingin membebani atlet dengan target. Karena biasanya kalau dibebani target kualitas permainan mereka malah menurun," kata Utut Adianto didampingi Kabid Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem, Sekjen Henry Hendratno dan Wasit Ketua Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023, Bunawan Bong pada jumpa pers jelang event di 100 Eatery and Bar Hotel Century Park Senayan Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Utut mengatakan Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 merupakan salah satu ajang catur internasional level tinggi. Para peserta yang ambil bagian adalah para pecatur terbaik di negaranya.
"Istilahnya para pecatur yang bertanding di ajang ini adalah creme de la creme atau terbaik diantara yang terbaik. Jadi sudah pasti bobot persaingannya sangat berat. Apalagi ini catur klasik, semua faktor harus menunjang baik daya pikir maupun ketahanan fisik," ujar Utut.
Melihat peta persaingan yang ada Utut mengaku optimis para pecatur Indonesia yang diturunkan mampu bersaing dan meraih hasil terbaik.
Dirinya berharap Susanto dan kawan-kawan dapat menampilkan performa terbaiknya (top form) mulai babak pertama hingga babak sembilan atau terakhir sehingga dapat menorehkan poin tertinggi dan merebut tiket ke Piala Dunia 2023 di Azerbaijan.
"Harapannya anak-anak bisa konsisten main bagus dan mengulang sukses merebut tiket ke Piala Dunia seperti yang dicapai Susanto dan Medina pada Asian Zone 3.3 Chess Championship 2019 di Mongolia,' pungkasnya.