Formasi Gila Thiago Motta 2-7-2 Mengubah Kucing Jadi Serigala

Nusantaratv.com - 08 April 2024

Pelatih Bologna, Thiago Motta
Pelatih Bologna, Thiago Motta

Penulis: Arfa Gandhi

Nusantaratv.com - Aksi gila yang dilakukan Thiago Motta pada Bologna ternyata sukses membuat banyak pihak angkat topi. Meski demikian, publik sebelumnya sempat dibuat geger oleh pengakuan formasi 2-7-2 yang disampaikan Motta.

Lantas bagaimana posisi 11 pemain di lapangan dengan Formasi 2-7-2 ?

Thiago Motta resmi dipercaya membesut Bologna pada September 2022 lalu. Sejak saat itu sang juru taktik perlahan mengubah wajah skuad Rossoblu menjadi lebih ganas.

Bologna yang sebelumnya hanya meramaikan persaingan di papan tengah Liga Italia, kali ini  mampu memberikan kejutan dengan bersaing di papan atas klasemen hingga perebutan satu tiket ke Liga Champions.

Bologna kini berada diposisi 4 klasemen sementara Liga Italia 2023/24 dengan torehan 58 poin dari 31 laga yang dijalaninya. Tercatat, skuad Rossoblu mampu meraih 16 kemenangan, 10 hasil imbang dan hanya menelan 5 kekalahan.

Dengan begitu kerja keras Thiago Motta lewat eksperimen gilanya sukses membawa Bologna menjadi klub yang disegani pada musim ini.

Memang sebelumnya Thiago Motta sempat membuat geger dan menjadi sorotan publik ketika dirinya menerapkan formasi 2-7-2.


Sejatinya, formasi 2-7-2 pertama kali diterapkan oleh Thiago Motta pada tahun 2018 saat dirinya membesut Spezia. Kala itu, banyak pihak yang menilai taktik tersebut rumit dan sangat ekstrim.

Akan tetapi Thiago Motta yang menciptakan taktik tersebut memiliki cara pandang posisi pemain yang berbeda dari para pelatih lainnya.

Dalam sepak bola, para pelatih biasa menerapkan sebuah formasi dari belakang ke depan saat menyerang, begitu juga sebaliknya saat bertahan.

Namun, Thiago Motta berbeda. Ia lebih suka memainkan si kulit bundar dengan gaya formasi dari kiri ke kanan serta kanan ke kiri yang membuat pergulatan di lini tengah hingga membuat celah yang akhirnya menjadi sebuah peluang untuk menusuk pertahanan lawan.

Pada prakteknya formasi 2-7-2 racikan Motta tak jauh berbeda dengan 4-2-3-1 atau 4-1-4-1 yang juga sering dipakai Bologna. Bedanya pada formasi ini Motta punya tugas khusus untuk kiper dan penyerang.

"Saya tidak suka dengan angka-angka di lapangan karena bisa menipu. Anda bisa menjadi sangat ofensif dengan 5-3-2 dan bertahan dengan 4-3-3," kata Motta.

"Tergantung pada kualitas para pemain. Saya pernah bermain dengan bek sayap akhirnya bermain sebagai nomor 9 dan 10. Penjaga gawang dihitung sebagai salah satu dari tujuh lini tengah. Bagi saya, penyerang adalah bek pertama dan penjaga gawang adalah penyerang pertama," ungkap Motta.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close