Nusantaratv.com - Game 1 Final IBL sudah dimulai. Liga membuat tagar "BIKINSEJARAH" karena kedua tim berpeluang mencetak sejarah baru di liga profesional Indonesia.
Pelita Jaya Bakrie Jakarta kali ini memakai jersey warna putih, sedangkan Satria Muda Pertamina Jakarta mengenakan jersey berwarna biru. Setelah pembukaan yang spektakuler, kedua tim bertanding dengan sengit di kuarter pertama.
Skuad andalan PJ yang dipimpin oleh head coach Fictor G. Roring untuk laga kali ini adalah Muhammad Arighi Hadran Noor dan Govinda Julian Saputra di posisi guard. Muhammad Hardian Wicaksono ada di posisi forward. Pemain asing Dior Lowhrown menempati posisi center. Lalu yang terakhir, kapten tim dipercayakan kepada Andakara Prastawa Dhyaksa.
Sementara dari SM, head coach Youbel Sondakh kali ini menurunkan starting five berisi Juan Laurent Kokodiputra di posisi power forward. Hardianus Lakudu menempati posisi point guard. Kemudian ada Muhammad Sandy Ibrahim Aziz. Tak ketinggalan pemain asing Elijah Foster menempati posisi center. Terakhir dan yang paling ditunggu-tunggu SM Fanatics adalah Arki Dikania Wisnu sebagai kapten tim.
Setelah tip-off, PJ punya kesempatan membuka poin melalui Prastawa. Sayangnya dua peluang free throw gagal dieksekusi. Tapi PJ Holics akhirnya bersorak setelah laga berjalan satu menit karena Lowhorn mencetak three point. Kemudian poin tersebut berhasil dibalas oleh SM melalui Sandy Ibrahim. PJ masih memimpin hingga laga berjalan empat menit. Dua free throw Lowhorn membuat PJ unggul 9-7.
SM membuat adjustment dengan memasukkan Antoni Erga menggantikan Hadianus Lakudu untuk menghadapi kecepatan guard PJ. Hasilnya luar biasa, karena Erga berhasil membuka ruang tembak untuk para shooter. Setelah Juan Laurent memasukkan dua kali three point dalam waktu dua menit, maka coach Ito meminta time-out. SM unggul 17-14 atas PJ di sisa empat menit.
Saat waktu tersisa dua menit, SM running score 11 angka. Sedangkan PJ hanya menambahkan 4 angka saja. Ada tiga three point yang dicetak oleh Avan Seputra dan Brachon Griffin. Bahkan Griffin juga memasukkan buzzer beater yang membuat SMS Fanatics bersorak. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan SM dengan jarak 8 angka (30-22).