Nusantaratv.com - Pelita Jaya punya track-record yang bagus di babak kedua, khususnya selama penampilan Playoffs IBL 2022.
Di mana mereka selalu bisa keluar dari tekanan saat tertinggal. Situasi yang sama mereka hadapi di Game 1 Final melawan Satria Muda kali ini. Seperti biasanya, PJ bisa menyusul SM di awal kuarter ketiga.
Awalnya, SM bisa mencetak keunggulan 21 angka (50-39) di dua menit awal. Ini menjadi margin terlebar yang dicetak oleh SM sepanjang tiga kuarter ini.
Hardianus memasukkan tembakan three point, dan Foster mencetak dua angka dengan layup. Namun hanya butuh waktu satu menit untuk PJ bisa memangkas margin hingga 12 angka. Arighi dan Prastawa aktornya. Arighi bisa mencetak fourth point play, setelah Prastawa memasukkan tembakan three point.
Tapi SM bisa mengatasi tekanan dengan baik. Mereka kembali menjauh dengan jarak 14 poin lewat dua kali free throw Arki Dikania Wisnu. Setelah itu, kedua tim tidak mencetak poin hampir dua menit. Sampai akhirnya PJ mendapatkan tambakan satu angka melalui free throw Dior Lowhorn. PJ masih tertinggal 49-62 dari SM.
Brachon Griffin bisa dibilang game changer di SM. Karena ketika dia diturunkan, justru keunggulan SM bisa bertambah besar. Seperti di menit-menit akhir kuarter ketiga. Griffin mengembalikan keunggulan SM menjadi 15 angka (73-58). Kemudian dengan tembakan three point Avan Seputra, SM memimpin 76-60. Sementara PJ menambahkan dua angka dari free throw Yesaya. SM unggul 76-62 saat kuarter ketiga ditutup.
SM semakin di atas angin. Sebaliknya PJ harus bisa meningkatkan akurasi tembakan untuk bisa menyusul ketertinggalan 14 angka, di kuarter pamungkas. Masih ada satu kuarter lagi sebelum penentuan pemenang di Game 1 Final IBL 2022.