Elga Persembahkan Kemenangan EFootball untuk Mendiang Ibunda Pelatih

Nusantaratv.com - 11 Desember 2022

Pemain nasional eFootball Indonesia Elga Cahya Putra usai meraih gelar juara dalam kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 di Merusaka, Nusa Dua, Bali, Sabtu (10/12/2022). (ANTARA/Arindra Meodia)
Pemain nasional eFootball Indonesia Elga Cahya Putra usai meraih gelar juara dalam kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 di Merusaka, Nusa Dua, Bali, Sabtu (10/12/2022). (ANTARA/Arindra Meodia)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Pemain nasional eFootball Indonesia Elga Cahya Putra mempersembahkan gelar juara yang dia dapatkan untuk mendiang ibunda sang pelatih yang berpulang ketika dia sedang bertanding dalam kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022.

"Kemenangan ini saya persembahkan buat semua teman-teman, semua masyarakat Indonesia yang sudah mendukung dan mendoakan kami semua, khususnya buat coach saya, baru saja kemarin lusa ibunya meninggal dunia," kata Elga usai merebut gelar juara dalam laga pamungkas melawan Argentina di Merusaka, Nusa Dua, Bali, Sabtu.

Ibunda pelatih eFootball Indonesia Adyatma Priady meninggal dunia ketika dia harus mendampingi anak asuhnya bertanding melawan Argentina pada final upper bracket, Jumat lalu.

Adyatma tetap berkomitmen menemai Elga untuk latihan dan mendampingi Elga di pertandingan.

"Saya rasa itu benar-benar passion di esport... Passion itu ada pengorbanan, dan Elga, kita semua di tim itu benar-benar pengorbanan, dan kita apresiasi banget pelatih sudah kerja keras, dan pengorbanannya buat negara, buat Indonesia," kata manajer timnas eFootball Indonesia Valentinus Sanusi.

Lebih jauh, Valentinus mengatakan bahwa kemenangan eFootball dalam kejuaraan esport dunia kali ini merupakan balas dendam tiga tahun lalu ketika eFootball Indonesia yang diwakili oleh Rizky Faidan ke London untuk bertanding dalam kejuaraan dunia.

Pada saat itu, menurut Valentinus, Indonesia gagal di semifinal ketika berhadapan dengan juara dunia. Namun, tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2022, Elga, yang juga dibantu oleh Rizky Faidan dan Romi Subhan sebagai sparring partner, berhasil menyabet gelar juara.

"Di London kita gagal juara dunia tapi Tuhan kasih kita hadiah bagus banget, beautiful banget, di Tanah Air sendiri di Bali, kita bisa juara dunia, bahkan negaranya lebih banyak negara. Di London cuma 20 negara," ujar Valentinus.

Elga berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan Argentina 3-0 pada babak grand final. Indonesia saat ini telah mengumpulkan dua emas dan satu perunggu. Satu emas lainnya dari timnas DOTA 2, sementara perunggu dari CS:GO putri.

Indonesia masih berpotensi memambah satu emas dalam grand final Mobile Legends: Bang-Bang yang akan berlangsung Minggu.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close