Eka Putra Wirya Senang Kejuaraan 2nd Percasi-SCUA FIDE RATED 2024 Dimenangi Pecatur Muda

Nusantaratv.com - 03 Maret 2024

Ketua Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya didampingi Sekjen Henry Hendratno dan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Kristianus Liem berfoto bersama para pemenang Kejuaraan 2nd Percasi-SCUA FIDE RATED 2024
Ketua Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya didampingi Sekjen Henry Hendratno dan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Kristianus Liem berfoto bersama para pemenang Kejuaraan 2nd Percasi-SCUA FIDE RATED 2024

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Para pecatur muda mampu unjuk gigi dan mengungguli para pecatur senior pada Kejuaraan Percasi-SCUA FIDE RATED 2024 yang berakhir hari ini, Minggu (3/3/2024) di Gendung Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Bekasi, Jawa Barat. 

Torehan gemilang itu diraih Nayaka Budidharma yang berhasil merebut gelar juara di kategori Open. Pecatur berusia 17 tahun itu menjadi kampiun  dengan membukukan poin tertinggi 8 poin dari 9 babak yang dimainkan. 

Secara mengejutkan Nayaka berhasil menaklukkan pecatur senior Master Fide (FM) Maksum Firdaus 2183 pada babak 9. Dari 9 babak Nayaka tak pernah kalah, ia mencatat 7 kali menang dan 2 kali remis.

Posisi Runner up juga dikuasai pecatur muda Mausyach Suri Kemas Ade Krisna 1980 yang mengemas 7 poin. 

Pecatur senior Eko Supriyono 2143 yang membukukan 7 poin harus puas di peringkat ketiga.

 

Regenerasi Berjalan Baik

Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya mengaku senang karena Kejuaraan 2nd Percasi-SCUA FIDE RATED 2024 bisa dimenangkan oleh pemain muda. 

"Ini menjadi bukti pembinaan yang dilakukan PB Percasi berjalan dengan baik. Terjadi regenerasi atlet. Lahir pecatur-pecatur muda yang berkualitas," kata Eka Putra Wirya.

Eka memastikan PB Percasi akan mendukung penuh perjuangan para atlet untuk meraih terbaik. Salah satunya dengan mengirimkan mereka ke turnamen-turnamen internasional.

"Setiap prestasi akan diganjar dengan kesempatan untuk mengikuti turnamen," tandasnya.

Ia optimistis para pecatur muda bisa mengikuti jejak sukses para seniornya, asalkan mereka memiliki daya juang dan mau kerja keras.

"Sangat mungkin. Tapi perjalanan masih sangat panjang. Semuanya tergantung pada pemain tersebut. Kalau dia mau kerja keras dan mencurahkan seluruh dayanya. Kita akan mendapatkan pemain bintang," ujar pendiri sekaligus pemilik Sekolah Catur Utut Adianto ini.

Eka pun memuji program pembinaan yang dilakukan PB Percasi di bawah komando Ketua Umum Grand Master Utut Adianto. 

"Saya juga melihat banyak sekali anak-anak yang masih di usia dini yang memiliki bakat luar biasa. Pembinaan yang dilakukan PB Percasi sangat baik. Terbukti menghasilkan pecatur-pecatur berprestasi. Regenerasi saat ini berjalan dengan baik," tuturnya.

Baca juga: Nayaka Budidharma Berpeluang Besar jadi Juara Percasi-SCUA FIDE RATED 2024 

"Kalau kita perhatikan tim nasional catur kita berisi pemain-pemain muda. Menurut saya pembinaan yang benar seperti ini," imbuhnya. 

Menurut Eka, jika dilatih dengan baik dan diberi kesempatan mengikuti banyak turnamen, para pecatur muda akan berkembang lebih cepat.

Gedung SCUA yang dilengkapi dengan Museum Catur dan berbagai sarana dan fasilitas, kata Eka, dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung prestasi para pecatur muda Indonesia.

"Kita punya tempat ini (Gedung SCUA). Saya rasa turnamen akan lebih banyak kita adakan. Kemudian kita juga mempunyai Museum Catur dengan platform pembinaan lewat konsep edutainment. Artinya kita mempergunakan teknologi yang merangsang anak untuk kreatif," ucapnya. 

"Memancing kreatifitas itu penting. Agar anak-anak suka. Kalau mereka sudah menyukai tentu sangat memudahkan untuk menempa mereka menjadi pecatur tangguh dan berkualitas," pungkasnya.

 

Prospeknya Bagus

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal PB Percasi Henry Hendratno. Ia menekankan Kejuaraan Percasi-SCUA FIDE RATED memang difokuskan untuk meningkatkan elo rating para pecatur muda Indonesia.

"Sebelum ada event ini, para pecatur muda kita kebanyakan bertanding ke Malaysia untuk meningkatkan elo ratingnya. Tentunya biayanya mahal. Kenapa tidak kita laksanakan sendir? Karena itu, PB Percasi menggagas kejuaraan ini," ungkapnya. 

Henry menjelaskan Percasi-SCUA FIDE RATED telah dua kali diselenggarakan. Pertama pada November 2023.

"Ketiga juga akan diadakan lagi. Kurang lebih 3 bulan dari sekarang. Jadi event ini arah memang untuk meningkatkan rating para pecatur khususnya junior. Karena rata-rata rating mereka masih kecil-kecil. Justru itu memungkinkan untuk bertambah.  Tapi kalau yang senior malah cenderung turun," ujar Henry.

"Pemain senior kita sekarang ini malah ketinggalan dari junior. Karena yang junior rajin berlatih. Sedangkan seniornya relatif hanya bertahan," lanjutnya.

"Tadi saya lihat sekilas pertandingan yang dimainkan para pecatur muda. Bagus-bagus. Jadi prospek kejuaraan ini sangat bagus untuk mendorong kemajuan para pecatur muda kita," pungkasnya. 

Selain juara, Runner up dan peringkat ketiga, Panitia Penyelenggara juga memberikan hadiah khusus kepada para 15 pemenang pada Kategori Open. Berikut nama-nama pemenangnya: Best Lady di bawah 2000 Herfesa Shafira Devi, Best Unrated Wijaya Mok Rudy, Best Rating di bawah 1800 Cahyadi, Best Lady Unrated Perdana Hana Putri, Best Lady di bawah 1600 Mawaddah Zarquel, Best SCUA Girl di bawah 2000 Clementia Adeline, Best SCUA Unrated Wening Banyu Wiguno, Best SCUA Girl di bawah 1800 Suri Nyimas Bunga Annisa Mausyach, Best SCUA 1600 Azzamy Khalid Shafwan, Best Rating di bawah 2000 Morado Simanjuntak dan Best Lady di bawah 2250 Lasama Ivana Maria Treopolsa.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close