Nusantaratv.com - Dua pengamat sepak bola Tanah Air satu suara mengomentari pertemuan Timnas Indonesia dan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Akmal Marhali dan Anton Sanjoyo sama-sama melihat peluang Indonesia menang dalam laga ini.
Berbicara kepada Nusantaratv.com jelang tampil sebagai narasumber pada program NTV Prime, Anton melihat beberapa keunggulan Garuda Muda ketimbang Korsel. Salah satunya adalah dalam statistik permainan di mana Indonesia justru lebih mentereng dari lawan.
"Kalau dalam posisi sekarang, Korea itu sebenarnya menang dalam posisi sejarah saja. Mereka belum pernah kalah dari Indonesia di level U-23. Tapi kalau tim yang sekarang sebenarnya tidak sebagus yang dulu-dulu," kata Anton, Kamis (25/4/2024).
"Ada empat pemain andalan mereka juga yang tidak bisa ikut. Itu juga mengurangi kekuatan mereka. Statistik saja Indonesia unggul untuk shot, ada 38 shot kalau tidak salah dan Korea cuma 35. Akurasinya cuma 25 persen dan Indonesia lebih dari 30 persen," sambung Anton.
"Jadi menurut saya, peluang Indonesia (untuk menang) sekarang jauh lebih besar," beber pria yang akrab disapa Joy tersebut.
Seperti diketahui Indonesia akan menghadapi Korea Selatan di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat (26/4/2024), kick off 00.30 WIB. Tim yang menang akan melangkah ke semifinal sekaligus menjaga asa menuju Olimpiade Paris 2024. Seperti diketahui, tiga tim terdepan bakal otomatis melenggang ke Paris, sementara urutan keempat bakal melalui laga play-off melawan wakil Afrika, Guinea.
Terkait pertemuan ini, Akmal Marhali juga senada dengan Joy. Pendiiri oraganisasi suporter Save Our Soccer (SOS) itu juga melihat peluang Garuda Muda mengalahkan Korsel cukup terbuka.
Menurut Akmal, pertandingan melawan Korsel juga bukan laga biasa bagi sang pelatih Shin Tae-yong. "Ini laga yang emosional bagi Shin Tae-yong yang juga mantan pemain timnas Korea Selatan. Ini adalah momentum bagi Shin Tae-yong setelah diperpanjang kontraknya usai memenuhi target PSSI membawa Indonesia hingga ke perempat final," kata Akmal.
"Akan sangat sempurna kalau ditutup dengan kemenangan atas Korea Selatan. Kalau dilihat dari rekor pertemuan, kita memang kalah. Tapi ini kita bermain di stadion Abdullah bin Khallifah di mana peruntungan bagus untuk Indonesia," beber Akmal menambahkan.
Anggota tim Satgas Antimafia Bola itu kemudian membeberkan sejumlah kemenangan yang diraih Indonesia di stadion tersebut, termasuk saat menghancurkan Yordania 4-1 laga terakhir Grup A.
"Indonesia punya peluang untuk menang dan kita tidak perlu inferior berhadapan dengan Korea Selatan. Faktanya kita pernah menang 3-2 atas Korea Selatan di U-19. Penting para pemain tampil percaya diri dan yakin dengan kemampuan sendiri," sambung Akmal.