“Kalau rasa jenuh (kepulangan tertunda) tidak ada. Justru saya sangat bersyukur bisa bergabung di timnas U-23. Yang pasti bisa menambah pengalaman dan mental lagi karena bisa bergabung dengan senior-senior,” tutur Ferarri.
“Persiapan khusus sebenarnya tidak ada. Tapi alhamdulillah sudah memiliki bekal dari TC sebelumnya,” kata bek kelahiran Jakarta, 21 Juni 2003 itu melanjutkan.
Hal senada diutarakan Cahya. Ia mengatakan bahwa rasa kejenuhan pasti hadir. Tapi, antusiasme bisa bergabung dengan timnas U-23 mampu meredam kejenuhan itu.
“Rasa jenuh pasti ada. Tapi rasa antusias dan semangat lebih besar karena berkesempatan naik level ke usia lebih dari usia saya. Yang pasti harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,” ucap Cahya.