Nusantaratv.com - Borneo Hornbills akhirnya sukses meraih kemenangan perdana di IBL 2024. Pada laga yang di gelar di GOR Pancasila UGM, Yogykarta, Minggu sore (10/3) kemaren, mereka menang dengan skor 86-76 atas Bima Perkasa Jogja.
Namun kalau kita lihat perjalanan Borneo sejak liga digulirkan, banyak drama yang harus mereka lalui sebelum meraih kemenangan manis ini.
Borneo memulai debutnya di IBL pada musim 2022. Di bawah asuhan Coach Tondi Raja Syailendra, Borneo mencetak rekor 10-12. Mereka tidak lolos ke playoffs. Tapi berhasil membalasnya di musim kedua.
Karena di musim 2023, Borneo masuk playoffs sebagai tim urutan kedelapan dengan rekor 15-15. Meski akhirnya disapu Prawira dua pertandingan langsung di babak pertama playoff.
Ketika memasuki musim ketiga, Borneo memperbaiki skuad-nya dan mencoba meraih hasil yang lebih baik. Mereka juga menambahkan Jamarr Andre Johnson untuk memenuhi kuota pemain lokal naturalisasi. Tetapi apa yang terjadi justru di luar dugaan. Borneo malah kocar-kacir setelah tidak meraih kemenangan dalam tujuh laga sejak musim dibuka.
Pada 24 Januari lalu, Tondi Raja Syailendra mengundurkan diri dari jabatan head coach Borneo Hornbills. Ini merupakan buntut dari performa buruk Borneo Hornbills dalam tiga pertandingan pertamanya di IBL 2024. Borneo tidak pernah menang hingga pekan kedua.
Pertama, Borneo kalah 72-90 atas Satria Muda Pertamina Jakarta. Kemudian performa mereka tidak kunjung membaik dalam dua laga home. Borneo kalah 74-79 atas Tangerang Hawks Basketball lewat overtime.
Kemudian mereka semakin menurun, ketika dihabisi Bali United Basketball 64-79 di kandang sendiri. Kemudian menghabiskan sisa tiga pertandingan hingga pekan keempat di bawah kendali Danny Kusuma, sebagai pelatih sementara.
Ternyata drama Borneo tak sampai di sini saja. Mereka mendatangkan pelatih bernama Ricky Benitez yang ternyata tidak jelas latar belakangnya. Borneo sempat merilis berita bahwa Ricky punya pengalaman di sembilan negara, dengan pengalaman melatih dalam 20 tahun terakhir. Dia juga punya winning ratio 84%.
Tetapi beberapa media luar negeri melaporkan bahwa resume Ricky Benitez ini tidak jelas. Bahkan ada klub yang merasa tertipu, karena ketika dilatih, timnya juga tidak membaik.
Akhirnya polemik ini diakhiri oleh Borneo Hornbills dengan melepas Ricky Benitez dan merekrut Ismael. Asisten pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta tersebut naik jabatan menjadi head coach setelah menerima pinangan Borneo. Disamping itu, Borneo juga mengganti pemain asing. Devondrick Walker dan Travion Leonard digantikan oleh Michael Qualls dan Steve Taylor.
Komposisi baru ini tampil cukup menjanjikan. Mereka berhasil memaksa Prawira masuk ke babak overtime. Walaupun akhirnya kalah dengan skor 78-82. Kehadiran Qualls dan Taylor, serta startegi dari Coach Ismael mulai dirasakan Borneo.
Lalu puncaknya ketika mereka menjalani laga tandang ke Yogyakarta, dan hasilnya mereka enang 86-76 atas Bima Perkasa. Borneo berhasil membuka kran kemenangan mereka musim ini.
Borneo baru menjalani delapan laga. Masih ada 15 laga lagi yang bisa mereka menangkan sampai akhir musim nanti. Meski kini masih berada di dasar klasemen sementara (1-7), namun Borneo tampaknya semakin percaya diri setelah meraih kemenangan pertamanya.